Komunikasi terjadi dalam suatu situasi tertentu yang dinamakan dengan tataran komunikasi, salah satunya adalah komunikasi organisasi. Dalam suatu organisasi, komunikasi digunakan sebagai alat untuk memperlancar jalannya kegiatan dalam organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang kemudian akan disingkat menjadi PLN (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tugas utama menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Sebagai perusahaan besar BUMN, PLN (Persero) berkewajiban untuk selalu prima dalam hal kinerja dan pelayanan pelanggan. PLN (Persero) Area Bandung merupakan salah satu PLN (Persero) kantor Area yang memiliki langkah nyata untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan melakukan penguatan koordinasi antara bagian fungsional dengan membuat kegiatan Code of Conduct yang diadakan setiap minggunya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejarah terbentuknya kegiatan Code of Conduct PT. PLN (Persero) Area Bandung, mengetahui proses komunikasi dalam kegiatan Code of Conduct dengan melihat arah aliran informasi untuk nantinya dapat menggambarkan dalam pola jaringan komunikasi organisasi.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang akan diuraikan secara deskriptif, yaitu memaparkan situasi atau peristiwa bukan mencari atau menjelaskan hubungan dan menguji hepotesis. Subjek penelitian dalah PT. PLN (Persero) Area Bandung, sementara objek penelitian adalah pola jaringan komunikasi organisasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman, yaitu Reduksi data, Penyajian Data, dan Kesimpulan.
Berdasarkan hasil observasi partisipatif dan wawancara mendalam, kegiatan Code of Conduct PT. PLN (Persero) Area Bandung sudah berjalan mulai tahun 2010-sekarang dengan mengalami perubahan konsep yang pada awalnya merupakan kegiatan murni untuk menginternalisasikan Code of Conduct menjadi kegiatan yang dilakukan untuk mendiskusikan mengenai pekerjaan dan kendala di lapangan. Proses komunikasi dalam kegiatan Code of Conduct berlangsung secara two ways communication dengan arah aliran informasi yang terjadi yaitu komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal sehingga pola jaringan komunikasi organisasi yang terbentuk adalah pola jaringan saluran bebas (all channel).