ANALISIS SISTEM ANTRIAN KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDUNG PADA PEMOHON WALK-IN DAN ONLINE MENGGUNAKAN MODEL M/M/S

RR. ANINDYA PUSPITA ARUMSASI

Informasi Dasar

180 kali
16.04.1009
658.5
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Abstrak : Arus globalisasi yang terjadi saat ini mendorong semakin meningkatnya intensitas lalu lintas orang antar negara. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan pada jumlah permintaan pembuatan surat dokumen perjalanan seperti paspor. Kantor Imigrasi Kelas I Bandung sebagai penyedia pelayanan pembuatan paspor mengalami penumpukan jumlah pemohon tiap harinya sehingga menyebabkan antrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem antrian dan tingkat pelayanan yang disediakan sudah sesuai dengan Standar Operational Prosedur (SOP) di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung yaitu 5 menit. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data yaitu program Microsoft Excel dan software POM-QM dengan model multi channel single phase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utilitas sistem sebesar 58.33% dan probabilitas 0 pemohon dalam sistem sebesar 0.51%. Setiap pemohon membutuhkan 7.68 menit untuk menyelesaikan pelayanan. Hal ini membuktikan bahwa pelayanan loket pengajuan paspor belum sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.

Kata Kunci : Sistem antrian, Model antrian, Pelayanan Publik

Abstract : Globalization is going to encourage the increasing intensity of traffic of people between countries. Issue make amount increasing the demand number of a letter of travel documents such as passports. Class I Immigration Office Bandung as a service provider for a passport stacking number of applicants every day, causing queues. This study aims to determine the performance of the queuing system and the level of services to be provided are in accordance with the Standard Operational Procedures (SOP) in Class I Immigration Office Bandung, 5 minutes. This research is descriptive quantitative. The tools used to process the data that the program Microsoft Excel and POM-QM software with multi-channel model of single phase. The results showed that the system utility factor of 58.33% and a probability of 0 applicants in the system by 12:51%. Each applicant requires 7.68 minutes to complete the service. This proves that the filing counter service passports not in accordance with standard operating procedures.

Keywords : Queue System, Queue Model, Public Service

Subjek

OPERATION MANAGEMENT
 

Katalog

ANALISIS SISTEM ANTRIAN KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDUNG PADA PEMOHON WALK-IN DAN ONLINE MENGGUNAKAN MODEL M/M/S
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RR. ANINDYA PUSPITA ARUMSASI
Perorangan
Trisha Gilang Saraswati
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini