Penelitian yang berjudul “Efektivitas Komunikasi Antarpribadi pada Kegiatan Komunikasi Dokter-Pasien di Konsultasi Gratis RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta” ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi efektivitas komunikasi dokter-pasien yang diukur dari lima kategori efektivitas komunikasi antarpribadi DeVito dan bagaimana pasien merespon kegiatan tersebut.
Digunakan dasar dua teori besar dalam penelitian ini, yaitu teori komunikasi antarpribadi (DeVito, 2010), difokuskan pada efektivitas komunikasi antarpribadi dengan sudut pandang humanistis, dan teori komunikasi kesehatan (Liliweri, 2013), difokuskan pada komunikasi dokter-pasien (Soetjiningsih, 2008).
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 97 responden dan hasil penelitian dideskripsikan melalui data kuisioner dan hasil observasi peneliti selama empat minggu masa penelitian. Masing-masing sub variabel pada penelitian diberikan predikat untuk menentukan tinggi rendahnya efektivitas komunikasi dokter-pasien.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan mendapat rata-rata skor 17,28 dan persentase 86,30%, empati mendapat rata-rata skor 17,00 dan persentase 85,00%, sikap mendukung mendapat rata-rata skor 21,94 dan persentase 87,79%, sikap positif mendapat rata-rata skor 22,10 dan persentase 88,41%, dan kesetaraan mendapat rata-rata skor 20,17 dan persentase 80,66%, yang selurunya mendapatkan predikat tinggi, sehingga efektivitas komunikasi dokter-pasien berada pada predikat sangat tinggi.
Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa efektivitas komunikasi antarpribadi pada kegiatan komunikasi dokter-pasien di Konsultasi Gratis RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta adalah efektif.