Pemberlakuan ASEAN Economic Community (AEC) 2015 bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur, berdaya saing tinggi, dan secara ekonomi terintegrasi dengan regulasi efektif untuk perdagangan dan investasi. AEC 2015 akan diarahkan kepada pembentukan sebuah integrasi ekonomi kawasan dengan mengurangi biaya transaksi perdagangan, memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed method dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian dipilih secara purposive (purposive sampling) yang bersifat snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara mendalam (in-depth interview).
Berdasarkan hasil pengolahan data pada sentra industri Sablon Kaos Suci, maka dapat diketahui bahwa pada kondisi lingkungan eksternal UMKM terdapat sepuluh peluang serta enam ancaman. Total skor matriks EFE adalah sebesar 2,827. Pada kondisi lingkungan internal menghasilkan total skor matriks IFE adalah sebesar 2,433. Selisih total skor bobot memiliki hasil sebesar 0,483 sehingga menunjukkan bahwa UMKM pada sentra industri Sablon Kaos Suci berada pada kuadran I diagram analisis SWOT. Selanjutnya dirumuskan strategi alternatif menggunakan matriks SWOT yang menghasilkan 12 strategi alternatif. Hasil pengembangan strategi alternatif dilakukan analisis QSPM yang menghasilkan urutan strategi alternatif terbaik untuk sentra industri Sablon Kaos Suci yaitu mendirikan koperasi sentra industri yang berperan sebagai penyalur bahan baku serta pendukung kegiatan bisnis UMKM.