Transportasi udara mengalami pertumbuhan dibandingkan moda transportasi lain di Indonesia. Hal tersebut dapat dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang berupa negara kepulauan serta adanya deregulasi di industri penerbangan pada tahun 2000. Dari maskapai yang beroperasi, kategori maskapai Low Cost Carrier masih mendominasi dari penerbangan domestik di Indonesia. Maskapai LCC merupakan maskapai penerbangan yang memberikan tarif rendah dengan menerapkan model bisnis efisiensi. Model bisnis tersebut dimaksudkan, konsumen hanya perlu membayar fasilitas penerbangan jika mereka membutuhkanya seperti makan, bagasi, atau kursi dengan nomer tertentu. Ditengah perkembangan maskapai LCC, maskapai-maskapai tersebut perlu memahami bagaimana kombinasi atribut layanan yang paling dirasa penting oleh penggguna jasa transportasi mereka dengan cara memahami bagaimana preferensi penumpang sehingga penumpang mau memilih maskapai tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah maskapai low cost carrier yang beroperasi pada periode 2014, sedangkan subjek penelitian yang digunakan ialah pengguna maskapai low cost carrier yang ada di Indonesia. Sampel yang diambil sebanyak 405 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis konjoin. Atribut terpenting dari penelitian ini adalah assurance. Hasil dari penelitian ini juga memberikan sumber informasi yang berguna bagi maskapai LCC agar dapat bertahan ditengah persaingan dengan meningkatkan kualitas layanan yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen.