ABSTRAK
Pada umumnya investor yang ingin berinvestasi pada suatu perusahaan mengharapkan return saham yang tinggi. Saham-saham yang mengalami pergerakan harga saham secara ekstrim, merupakan saham yang berisiko bagi investor. Investor yang ingin menghindari resiko fluktuasi harga saham, perlu mengetahui saham-saham seperti apa yang sering mengalami perubahan harga saham secara ekstrim hingga mencapai batas harga saham yang ditetapkan regulator, salah satunya diukur dengan menganalisis rasio keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan size perusahaan terhadap return saham perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan dari perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 32 perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel metode Random Effect (REM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan size perusahaan secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Berdasarkan pengujian secara parsial Return On Asset (ROA) tidak memiliki pengaruh terhadap return saham, Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh positif terhadap return saham, dan size perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.
Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan dapat menambah variabel independen lain yang dapat mempengaruhi return saham dan disarankan untuk mengkaji tingkat return saham pada sektor industri lain, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Kata Kunci : Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Size Perusahaan, Return Saham