Museum Ruwa Jurai Lampung di dirikan dengan tujuan sebagai pusat perkembangan kebudayaan untuk mengenalkan benda cagar budaya masa lampu dari generasi ke generasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat edukasi pendidikan. Meskipun begitu pengunjung dari kalangan pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa masih kurang memiliki minat untuk datang ke Museum Ruwa Jurai jika tidak ada tugas dari sekolah atau study tour.
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, studi pustaka, wawancara, dan kuesioner untuk mengetahui dan mengalisis media dan konsep yang tepat dalam perancangan media promosi yang sesuai dengan khlayak sasaran yang dituju. Metode observasi dilakukkan dengan meninjau langsung ke Museum, studi pustaka dilakukan sebagai dasar pemikiran untuk merancang media promosi, wawancara dilakukkan kepala seksi pelayanan dan pengunjung untuk menanyakan pendapat terhadap Museum Lampung, sedangkan untuk kuesioner disebarkan ke sekolah-sekolah dan kampus yang ada di Bandar lampung, Lampung Selatan, Peringsewu, Lampung tengah, dan Metro.
Dalam perancangan promosi ini mengunakan konsep kreatif festival dengan memasukkan pendekatan verbal yaitu tagline dan pendekatan visual yaitu unsur vector dan icon/mascot muli mekhanai. Selain itu barcode dan glow in the dark digunakan sebagai konsep kreatif lain dalam perancangan.
Hasil perancangan media promosi yang dihasilkan dan dianggap sesuai dengan pelajar adalah Poster cetak dan digital, Iklan Majalah, Media Sosial, X-Banner, Umbul-umbul, Spanduk, dan Souvenir. Diharapkan dengan perancangan media promosi ini, pengunjung Museum Lampung dapat bertambah terutama dari kalangan pelajar.
Kata kunci: Museum, Ruwa Jurai, Lampung, Media Promosi, Pelajar.