Perancangan sistem tanda pada Museum Lampung ini dilakukan karena Adanya kebutuhan sign system pada Museum Lampung untuk mempermudah pengunjung menemukan lokasi dan informasi yang mereka cari. Dengan latar belakang kurangnya sistem tanda serta alur kunjungan. Sehingga pengunjung sulit menemukan lokasi dan informasi yang mereka inginkan. Oleh karena itu penulis merancang sistem tanda yang informatif dan komunikatif pada Museum Lampung untuk mempermudah pengunjung mencari informasi dan lokasi yang mereka inginkan. Metode yang akan digunakan adalah metode kualitatif dengan cara analisis SWOT, analisis AIO dan pengumpulan data menggunakanobservasi yaitu pengamatanlangsung terhadap Museum Lampung untuk mendapatakan data sesuai dengan keadaan sebenarnya. Selain observasi penulis juga mengumpulkan data menggunakan wawancara dengan bertanya secara langsung dan meminta penjelasan secara rinci pada sumber yang terkait, yang lebih mengenal dan memahami terhadap objek penelitian yang akan dilakukan. Dengan adanya sistem tanda serta media pendukung seperti denah dan labeling, proses kunjungan menjadi lebih efektif dan efisien.
Kata kunci : sistem tanda, Museum, Lampung