Buku ini ditulis dengan ringkas namun padat dan informatif ini dihiasi pula dengan puluhan foto yang tersaji dengan kualitas cetak yang bagus. Sayangnya tiap-tiap sub judul dicetak dengan huruf italic dengan warna yang kabur sehingga pembaca akan kesulitan membacanya. Diluar itu buku yang merupakan salah satu buku berseri tentang 'Bandung baheula jeung kiwari' (Bandung dahulu dan masa kini) ini sangat layak untuk diapresiasi karena selain untuk menghadirkan kembali pada kita semua tentang bagian dari sejarah kota Bandung buku ini juga dapat menjadi pengingat akan kebodohan yang pernah kita lakukan dimana sebuah karya seni sebagai penanda sejarah telekomunikasi di Indonesia dengan sengaja dihancurkan hanya karena alasan kesusilaan semata. Semoga hal seperti ini tidak terulang kembali.