Prinsip dasar penelitian di semua bidang studi secara umum terdiri dari 3 tahap, yaitu: penginderaan (pengumpulan data), pengolahan dan representasi (penyajian). Namun ketika diterapkan pada dataran praktis, terjadi banyak penyimpangan. Mulai dari ketidak-tepatan objek yang menjadi sasaran; - sistem, struktur dan mekanisme kerja yang digunakan; - sampai pada keserasian bentuk penyajian hasil penelitian. Dalam studi penelitian pendidikan mengalami kejadian yang serupa.
Metodologi penelitian pendidikan yang berkembang dan digunakan selama ini selalu mengedepankan metode penelitian teoritis dan imajinatif. Sekilas tampak hebat dengan berbagai macam rumus, konsep, hitungan, dan teori yang kompleks dan rumit, tetapi ketika diterapkan pada dataran praktis menjadi tidak jelas arah dan tujuannya. Akibatnya, hasil penelitian yang diperoleh pun cenderung bersifat abstrak dan tidak aplikatif. Pada dataran teori seperti penelitian di bidang metafisika, filsafat dan keagamaan; - konsep tersebut “benar” dan bahkan menjadi suatu “keharusan”. Tetapi masalahnya dalam studi penelitian pendidikan tidak hanya bergerak dalam kawasan teoritis, tetapi juga praktis.
Disamping itu, melakukan suatu penelitian bagi sebagian orang dianggap sebagai tugas akhir yang menakutkan karena sulit dan rumit untuk dikerjakan. Mulai dari pencarian dan penemuan tema atau topik yang tepat, perencanaan struktural isi, penentuan metode dan teknik penelitian sampai pada tata cara penyusunan hipotesa dan penarikan kesimpulan yang semestinya dilakukan. Bagi peneliti pemula mengerjakan tugas akhir penelitian seolah menjadi beban psikologis berat. Gejala semacam itu sebenarnya tidak hanya dimiliki oleh peneliti pemula, tetapi juga para peneliti senior, terutama bagi mereka yang sedang menempuh jenjang pendidikan setingkat S-3. Perbedaannya, mereka sudah dibiasakan untuk melakukan penelitian semacam itu sejak awal masa kuliahnya sehingga tidak banyak mengalami kesulitan.
Meskipun demikian melakukan suatu penelitian tetap saja butuh buku pegangan dan pedoman dasar sebagai referensi. Buku yang berguna sebagai acuan pegangan kuliah akademik sekaligus pemandu struktural penelitian riil di lapangan. Buku yang bukan hanya menjadi acuan dan pedoman semata, tetapi juga memberi inspirasi ide-ide khusus serta diskripsi detail objek dan pemetaan wilayah kerja penelitian yang dilakukan. Mulai dari teori, konsep, rumus, peraturan dasar, ketentuan khusus, wilayah kerja, sistim dan metodologi, sampai pada contoh aplikasi terapan-terapan yang ada di lapangan.
Buku ini merupakan jawaban dari semua keinginan tersebut. Buku ini disusun secara sistimatis sesuai dengan tema dan objek utamanya, yaitu pendidikan. Sampai saat ini buku metodologi penelitian yang beredar pada umumnya memiliki objek dan wilayah kerja yang bersifat meluas, sementara khusus untuk bidang pendidikan cukup jarang ditemukan.
Bila dilihat dari sistim dan cara kerja penelitian umum, buku ini memang tidak jauh berbeda dengan buku-buku lain, tetapi bila cara pandangnya dikhususkan pada pada bidang pendidikan maka buku ini memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri. Kelebihan dan keistimewaan itu adalah penjelasan tentang pemetaan objek dan wilayah kerja, struktur dasar ilmu pendidikan, serta contoh-contoh aplikasi penyusunan langkah-langkah penelitian.