Implementasi sistem teknologi informasi memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap produktivitas baik dalam industri manufaktur maupun jasa. Salah satu sistem teknologi informasi yang diterapkan adalah Enterprise Resources Planning yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Namun ironisnya, implementasi sistem ERP ini dapat merugikan perusahaan, jika tidak diimplementasikan dengan benar. Penerapan sistem ERP membutuhkan untuk kepemimpinan yang kuat, rencana implementasi yang jelas dan control terus menerus pada anggaran (Wagle, 1998). Dari sudut pandang project management, pertimbangan yang paling penting dalam implementasi adalah perencanaan implementasi yang jelas serta strategi untuk melaksanakan rencana itu.
Makalah ini menyoroti beberapa permasalahan dalam penerapan sistem ERP di salah satu perusahaan air minum yang mulai menerapkan SAP pada tahun 1997 dan pada akhir implementasinya dinyatakan berhasil. Makalah ini berfokus pada rangkaian progress implementasi, khususnya di cabang Project Management Branch (PMB)