Enterprise resource planning (ERP) merupakan sistem informasi yang berbasis pada infrastruktur teknologi informasi yang mempermudah aliran informasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem ERP mengintegrasikan semua informasi dan proses dari sebuah organisasi atau perusahaan kedalam sebuah database terpadu. Sebuah sistem ERP mengintegrasikan komponen informasi yang berbeda-beda melalui integrasi teknikal dari software, hardware dan bisnis proses. Berdasarkan penelitian, biaya implementasi sistem ERP terdiri dari : 15% software, 30% hardware, 40% itegrasi sistem, dan 15% personel (Malhotra&Temponi, 2010).
Sayangnya, implementasi sistem ERP tidak sukses di banyak perusahaan. Sebagai contoh, di Indonesia lebih dari 80% perusahaan yang menerapkan sistem ERP tidak sukses dalam implemetasinya dan lebih dari 50% perusahaan didunia gagal memperoleh pengembalian value yang optimal. Sedangkan di China, hanya 10% dari perusahaan yang sukses menerapkan sistem ERP.
Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan metodologi yang tepat pada saat akan mengimplementasikan Enterprice Resource Planning (ERP) untuk mengurangi risiko kegagalan penerapan ERP dan memungkinkan ERP dapat secara cepat di implementasikan dalam kegiatan operasional perusahaan. Selain itu, metodologi yang tepat juga akan membantu perusahaan memastikan ERP yang digunakan mendukung tujuan dan objective perusahaan.