Implementasi Sistem ERP di banyak perusahaan menunjukkan kegagalan. Sebagai contoh >80% perusahaan di Indonesia gagal menerapkan ERP dan >50% perusahaan didunia juga gagal dalam mendapatkan nilai return optimal. Sedangkan di China, hanya 10% yang sukses. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% perusahaan yang menerapkan sistem ERP gagal untuk meraih kesuksesan (Dantes & Hasibuan, 2011).
ERP tidak akan memberikan return jika user tidak dapat menggunakannya secara efektif. Berdasarkan hasil survey Aberdeen Group, 10% perusahaan merencanakan penggantian sistem ERP di tahun depan, 15% pada 2 tahun ke depan, dan 25% di 3 tahun kedepan. Sedangkan alasan utama penggantian solusi ERP eksisting, dari 50% case adalah kebutuhan akan fungsi tambahan, dengan 40% yang merasa janggal dengan user interface dan 35% membutuhkan solusi standar dengan kapabilitas internasional. Terkait dengan hal tersebut, perlu dilakukan evaluasi methodology yang tepat dalam penerapan sistem ERP dan hal apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar sukses dalam penerapannya.