Buku 'Jejak-Jejak Wali Allah' ini dirasa cukup representatif bagi siapa saja yang ingin menyelami dunia tarekat dan kesufian. Dunia yang meyakini bahwa untuk mencapai suatu tingkatan makrifat seseorang diharuskan untuk berserah diri serta mencintai Allah SWT dengan hakikat yang sebenarnya. Karena cinta bagi Al-Syadzili, “bukanlah perkataan yang kita hias-hiasi. Tapi cinta adalah hati yang kita persembahkan kepada-Nya.”
Dalam buku ini, kita akan menemukan hal-hal penting mengenai cara mengukur iman, makna syahadat, doa yang makbul, pribadi yang tawadhu’, amarah dan nafsu, keutamaan menjalin silaturahmi, bekerja penuh semangat, dan pemanfaatan waktu dalam Islam.
Buku yang disusun dengan bahasa dan pemilihan diksi yang sederhana ini, akan membimbing kita, tanpa menggurui dalam mendalami tata cara membentuk karakter jiwa yang Qur’ani, jiwa yang tawadhu’, dan mampu memahami perannya di masyarakat luas.