Manusia sering kali melakukan kekhilafan dan kesalahan dalam kehidupannya. Maka pantaslah dikatakan dalam suatu pepatah bahwa semua dosa dan kesalahan yang diperbuat dapat dihilangkan, dihapuskan, ataupun dibersihkan sehingga kembali lagi menjadi manusia yang bersih, disengaja ataupun tidak akan kembali "kotor" lagi.
Cara membersihkan dosa dan kesalahan adalah dengan beristigfar dan tobat. Istigfar adalah cara yang harus dilakukan oleh manusia manakala ia terjerumus dalam kemaksiatan. Dan istigfar itu sendiri merupakan perpaduan lima komponen yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: niat, kesadaran, pengakuan, penyesalan, dan kesungguhan.
Banyak dari manusia tidak menyadari keutamaan dan keistimewaan dari istigfar, sehingga banyak mengesampingkannya dalam setiap aktivitasnya, meskipun ia bergelimang dosa dan kesalahan. Jangankan kita yang sering melakukan dosa dan kesalahan, Rasulullah Saw. pun selalu beristigfar setiap harinya. Beliau bersabda 'Demi Allah, sesungguhnya aku beristigfar (meminta ampunan) dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh kali" Maka dari itu, sekecil apapun dosa dan kesalahan yang diperbuat, maka beritisgfarlah dengan sungguh-sungguh, niscaya dosa dan kesalahan tesrebut akan terampuni serta keajaiban akan datang dalam hidup ini.