Buku ini menarik. Bahkan, yang kasih pengantar di depan, bukanlah orang hebat dan terkenal yang ia pernah ketemu (bahkan Neville Isdell telah beberapa kali bertemu dengan beberapa Presiden di dunia mulai dari Clinton, Bush, Nelson Mandela, Lech Walesa, dll). Namun, yang ia minta tulisannya di kata pengantar adalah….istrinya sendiri. Dan komentar yang menarik soal Neville Isdell menurut istrinya adalah: Pertama, Sesibuk-sibuknya mengurus Coca Cola, Neville selalu meluangkan waktu berlibur dengan keluarganya setiap tahun. Kedua, waktu turun th 2009, istrinya sempat takut Neville akan mengalami post power syndrome, tapi nyatanya itu dilepas dengan rela. Hal itu ternyata terjawab di dua bab terakhirnya dimana Neville tidak mau mengulang kesalahan yang banyak terjadi di perusahaan sukses dimana CEO-nya sukses, tapi setelah CEO turun, terjadilah malapetaka. Jadi, sebelum turun Neville sudah menyiapkan Muhtar Kent, yang akan jadi penggantinya.