Pemancar Televisi dan Peralatan Studio

Dwi Ananto Widjojo

Informasi Dasar

188 kali
15.01.023
621.388
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
Tel-U Gedung Manterawu Lantai 5 : Rak 13b
Tel-U Purwokerto : Rak 6

Pemancar Televisi dan Peralatan Studio Dimuat di majalah "Telematika Indonesia" edisi 17, Bulan Mei, Tahun V, 2013. Sesuai judulnya, separo lebih dari isi buku ini membahas tentang Pemancar Televisi. Kira-kira sekitar seperempatnya membahas tentang Peralatan Studio dan seperempatnya lagi diisi dengan peralatan transmisi untuk komunikasi satelit. Jadi isi buku ini lebih didominasi oleh materi-materi RF (Radio Frequency) ketimbang IT (Information Technology). Sebab, harap dimaklumi, penulisnya adalah lulusan Teknik Telekomunikasi. Dari urutan bab, memang benar bahwa tanpa pemancar, siaran televisi tidak akan terjadi. Itulah sebabnya, menurut penulis, pemancar televisi menjadi tema utama buku ini. Apalagi mengingat buku yang membahas khusus tentang pemancar televisi belum pernah ada di pasaran. Itulah sebabnya pemancar televisi diletakkan pada bab pertama. Akan tetapi setelah pemancarnya itu jadi dan siap beroperasi, pertanyaan berikutnya adalah: materi apa yang akan dipancarkan? Jelas, pemancar tanpa materi siaran tak ada gunanya. Tapi kalau pun materi itu sudah ada, lalu bagaimana menayangkanya? Jawaban atas pertanyaan ini kemudian diuraikan oleh penulis pada Bab II, dimana penulis menguraikan bayak hal tentang mekanisme kerja dari sebuah stasiun televisi. Bagian-bagian atau sub-sistem dari peralatan siaran ini dibahas satu persatu. Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk menayangkan materi siaran (play out), lalu peralatan apa saja yang digunakan untuk pengaturan lalu-lintas penayangan iklan (traffic) dan apa saja yang diperlukan untuk penayangan program siaran langsung (live), semuanya diuraikan satu per-satu. Pada Bab-II juga diuraikan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk memproduksi sendiri materi siaran, baik untuk produksi di dalam studio maupun di luar studio. Juga peralatan pasca produksinya (editing). Termasuk di dalamnya adalah peralatan khusus untuk memproduksi siaran berita. Sebab materi siaran berita tidak bisa diserahkan kepada pihak luar, mengingat setiap stasiun TV harus bertanggung jawab sendiri atas materi berita yang disiarkannya. Dari uraian kedua bab itu (Pemancar Televisi dan Peralatan Studio) maka secara teknis para pembaca sudah mengetahui bagaimana menyelenggarakan siaran televisi. Tetapi itu hanya sebatas di wilayah jangkauan pemancarnya saja. Maklum jangkauan pemancar memang terbatas. Kalau begitu lalu bagaimana siaran dari Jakarta bisa diterima di Papua bila jangkauan pemancarnya terbatas seperti itu? Keterbatasan ini kemudian diatasi dengan jalan memanfaatkan keberadaan satelit. Melalui satelit, jangkauan siaran bisa menjadi sangat luas. Bahkan hingga mencakup wilayah negara-negara tetangga. Selain untuk memperluas jangkauan (distribusi), satelit juga dibutuhkan untuk mengirim materi dari suatu lokasi ke studio (kontribusi). Bahkan pertandingan sepak bola Liga Italia, misalnya, selalu memanfaatkan satelit agar bisa ditonton di Indonesia secara langsung (live). Dengan kata lain satelit memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari penyelanggaraan siaran televisi. Itulah sebabnya sistem komunikasi satelit perlu di bahas secara khusus. Dalam buku ini transmisi satelit dibahas pada Bab III. Dari ketiga bab itu maka lengkaplah sudah pembahasan tentang peralatan yang digunakan untuk menyelenggarakan siaran televisi. Dengan demikian buku ini bisa dijadikan rujukan bagi mereka yang ingin belajar tentang seluk beluk peralatan yang digunakan untuk siaran televisi. Sebab hampir semua bagian, mulai dari peralatan produksi, paska produksi, presentasi (penayangan) hingga pemancar dan transmisi satelit, semuanya ada dalam buku ini. Namun mengingat materi yang dibahas mesti dibatasi, maka buku ini dilengkapi dengan link-link ke suatu website sebagai petunjuk buat para pembaca yang ingin menggali lebih jauh tentang materi yang sedang dibahas. Juga bagi pembaca yang ingin mengetahui spesifikasi teknik secara lebih lengkap tentang suatu produk, diberikan pula link ke website pabrik pembuatnya. Bahkan secara khusus penulis membuat satu daftar yang berisi tentang alamat-alamat website dari berbagai pabrik pembuat alat untuk siaran televisi yang populer pada saat ini. Secara keseluruhan buku ini cukup komprehensif dalam membahas tentang peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menyelanggarakan siaran televisi. Dan di tengah langkanya buku-buku teknik dari penulis lokal, buku “Pemancar Televisi dan Peralatan Studio” ini layak untuk dikoleksi, khususnya bagi para akademisi, teknisi dan praktisi televisi.

Subjek

TELEVISION
 

Katalog

Pemancar Televisi dan Peralatan Studio
978-602-78-2524-6
xi, 323p.: il.; 24cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Dwi Ananto Widjojo
Perorangan
 
 

Penerbit

Alfabeta
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

  • SK515083 - SISTEM STUDIO SIARAN TV
  • COH3D2 - SISTEM STUDIO SIARAN TV

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini