PENCATAT PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA DAYA 2200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER

SITTI HELIANA

Informasi Dasar

75 kali
611090061
621.381
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

ABSTRAKSI: Energi listrik merupakan energi terakhir yang dibutuhkan dalam peralatan listrik untuk menggerakan motor, lampu penerangan, dll. sehingga sistem di dalamnya dapat berjalan. Dalam kenyataannya, energi listrik yang ada di Indonesia telah diatur oleh PLN (Perusahaan Listrik Nasional) sehingga tiap rumah mendapatkan pembagian listrik secara merata. Hampir beberapa rumah mendapatkan daya sebesar 2200 watt untuk pemakaian berbagai macam media listrik. Rumah kontrakan atau kostan mahasiswa merupakan salah satu rumah pelanggan yang mendapatkan catuan listrik dari PLN. Dan, salah satu kesulitan yang dihadapi adalah penentuan tarif biaya yang harus dibayarkan oleh setiap penghuni kosan. Namun, terkadang biaya yang harus dibayarkan tidak sesuai dengan pemakaian daya tiap penghuni kostan. Oleh karena itu, pada Proyek Akhir ini dibuat “Perancangan dan Implementasi Alat Pencatat Pemakaian Energi Listrik Pada Daya 2200 Watt Berbasis Mikrokontroler”.
Alat ini terdiri dari blok I/O yang terdiri dari blok catu daya, blok sensor, dan blok mikrokontroler. Blok sensor terdiri dari sensor aru, sensor tegangan dan detektor fasa (zero crossing detector). Prinsip kerja dari alat ini adalah ketika ada beban yang terpasang, sensor arus mendeteksi arus listrik yang mengalir dan sensor tegangan akan mendeteksi tegangan jala-jala arus listrik setiap saat. Keluaran sensor arus dan tegangan tersebut masing-masing masuk ke ADC internal mikrokontroler. Selain itu, besaran-besaran tersebut juga masuk ke rangkaian detektor fasa untuk didapatkan nilasi cos φ (beda fasa)nya. Real Time Clock (RTC) digunakan sebagai pewaktu secara real time. Setelah itu, besaran-besaran tersebut akan dikalkulasikan di dalam mikrokontroler, sehinggan didapatkan daya riil-nya. Dari daya tersebut, didapatkan Ennergi Listrik yang sesuai dengan persamaan W=P.t=V.I.Cos φ.t. untuk mengetahui besarnya biaya yang harus dibayarkan, maka nilai tersebut dikalikan dengan tarif biaya listrik per Kwh nilai hasil perhitungan tersebut kemudan disimpan dalam EEPROM agar ketika listrik padam, maka nilai tersebut tidak hilang. Dan sebagai penampil biaya yang harus dibayarkan, digunakan LCD.
Arus dan tegangan yang berbading lurus, sehingga output dari sensor arus dan tegangan yang dikeluarkan dapat linier dan dapat sebanding dengan perubahan pada sisi input. Keluaran gelombang XOR dapat mendeteksi perubahan fasa antara tegangan dan arus. Nilai daya, Kwh, dan biaya pemakaian dapat ditentukan dari sestem perhitungan yang terjadi pada blok mikrokontroler. Sehingga, biaya yang harus dibayarkan oleh penghuni kosan sesuai dengan daya yang digunakan masing-masing.
Kata Kunci : Energi Listrik, Sensor Arus, Sensor tegangan, Detektor fasa, dan MikrokontrolerABSTRACT: Electrical energy is the energy needed in the last electrical equipment to move the motor, lighting, etc. so the system can run in it. In fact, electrical energy in Indonesia has been governed by the PLN (National Electricity Company) so that each home have electricity distribution evenly. Some houses have almost 2200 watts of power for a variety of media to use electricity. Kostan student rented house or a house is one of the customers who get a ration of electricity. And, one of the difficulties encountered is the determination of tariff fees payable by each resident boarding. However, sometimes the cost to be paid does not match the power consumption of each occupant kostan. Therefore, in this Final Project created " Design and Implementation of Electrical Usage Fee Recording Device for Use in Power 2200 Watt based on Microcontroller ".
This device consists of a block I / O blocks consisting of a power supply, sensor block, and blocks of the microcontroller. Sensor block consists of aru sensor, voltage sensor and a phase detector (zero crossing detector). The working principle of this device when no load is attached, the sensor detects the flow of electric current flow and voltage sensors will detect the voltage of electricity grid at any time. Output current and voltage sensor respectively into the internal microcontroller ADC. In addition, these quantities are also entered into a phase detector circuit to obtain nilasi cos φ (phase difference) it. Real Time Clock (RTC) is used as a timer in real time. After that, the quantities will be calculated on the microcontroller, sehinggan obtained his real power. Of power, the Electricity Ennergi obtained in accordance with the equation W = Pt = VICos φ.t. to determine the amount of fees to be paid, then the value is multiplied by the cost of electricity per kilowatt-hour tariff calculated value is stored in EEPROM kemudan so when the power goes out, then the value is not lost. And as a viewer fees to be paid, used LCD.
Current and voltage berbading straight, sehinggan output current and voltage of the sensor which can be linear and can be released is proportional to the change in the input side. XOR output waveform can detect changes in the phase between voltage and current. Rated power, Kwh, and usage fees can be determined from calculations sestem happens to block the microcontroller. Thus, the cost to be paid by the residents of boarding in accordance with the power used by each.
Keyword: Electrical Energy, Flow Sensors, Sensor voltage, phase detector, and Microcontroller

Subjek

Sistem Elektronika
 

Katalog

PENCATAT PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA DAYA 2200 WATT BERBASIS MIKROKONTROLLER
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

SITTI HELIANA
Perorangan
M. Ramdhani, Unang Sunarya
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini