ABSTRAKSI: Pangalengan merupakan salah satu kecamatan penghasil sayur yang terbesar di kabupaten Bandung. Hasil panen dari sayuran tersebut mampu menangani hampir sebagian besar kebutuhan pasar di Bandung. Namun sewaktu-waktu hasil panen dari seluruh lahan dapat melebihi atau bahkan tidak mencukupi kebutuhan pasar. Hal ini tentu sangat mempengaruhi harga sayuran di pasar. Jika jumlah panen melebihi jumlah kebutuhan pasar maka harga menjadi turun dan demikian sebaliknya. Namun pada kenyataannya hasil panen sering melebihi jumlah kebutuhan pasar sehingga dapat menyebabkan kerugian bagi para petani dan ketidakstabilan harga.
Dalam proyek akhir ini penulis membuat suatu aplikasi berbasis web yang dapat membantu kestabilan harga di pasar. Aplikasi ini dapat menampilkan peta lahan pertanian di Pangalengan dengan jenis tanamannya. Dengan aplikasi ini petani dapat mengetahui jumlah kebutuhan pasar dan jumlah kuota pasar yang sudah dipakai oleh petani lainnya. Dengan mengetahui hal ini petani dapat terbantu dalam menentukan tanaman yang harus ditanam pada lahannya agar sesuai dengan kebutuhan pasar. Petani dapat memasukkan tanaman pada lahannya dan peta akan menampilkan tanaman yang sudah ditanaman dengan warna-warna tertentu sehingga petani lainnya dapat melihat informasi dari setiap lahan. Informasi tersebut meliputi nama pemilik lahan, luas lahan dan tanaman yang sudah ditanam.
Adanya aplikasi GIS untuk pemetaan lahan pertanian berdasarkan jenis tanaman berbasis web di wilayah Pangalengan ini mampu membantu para petani untuk mengetahui perkembangan prediksi panen dalam waktu tertentu. Dengan demikian kebutuhan pasar akan komoditi sayuran tetap dapat terpenuhi. Selain itu juga terjadinya suatu kestabilan harga dikarenakan jumlah produksi panen sesuai jumlah kebutuhan pasar. Hal ini tentu saja memberikan keuntungan baik bagi para petani maupun masyarakat luas.Kata Kunci : Web, Peta, Kapasitas Pasar, KomoditiABSTRACT: Pangalengan is one of the largest vegetable-producing district in Bandung regency. The harvest of these vegetables are able to handle most of the needs of the market in Bandung. But any time the harvest of the whole land may not exceed or even meet market needs. It is certainly greatly affect the price of vegetables in the market. If the harvest exceeds the number of market demand, the price to go down and vice versa. But reality often exceeds the amount of crops to market needs so as to cause harm to farmers and price volatility.
Therefore, in this final project, the writer will create a web-based application that can help price stability in the market. This application can display maps of agricultural land in Pangalengan with the types of plants. With this application can know the number of farmers markets and the market quota has been used by other farmers. Knowing this can be helpful in determining the farmers' crops to be planted on the land to fit the needs of the market. Farmers can put the plants on the land and the map will show plants that are ditanaman with certain colors so that other farmers can see the information from every land. Such information includes names of landowners, land and crops are already planted.
The existence GIS Application For Mapping Agricultural Area Due To Variety Of Plants Based On Web In Pangalengan is expected to help the farmers to know the developments in the prediction of harvest time. Thus the market demand for commodity vegetables can still be met. In addition, the occurrence of a price stability due to the amount of crop production according to the needs of the market. This course will benefit both the member for farmers and society.Keyword: Web, Map, Market Capacity, Comodity