PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS VIDEO CONFERENCE MENGGUNAKAN ASTERISK

IDA NURMAIDA

Informasi Dasar

111 kali
611070128
629.8
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

ABSTRAKSI: Teknologi komunikasi yang didukung oleh teknologi internet merupakan perkembangan teknologi yang paling berkembang pesat saat ini, karena teknologi komunikasi tersebut merupakan jaringan data secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol. Salah satu implementasi dari suatu teknologi komunikasi yaitu adanya kebutuhan akan komunikasi secara conference, misalnya, komunikasi antar manager di kantor utama dengan manager di beberapa cabang dari kantor utama tersebut yang tersebar di berbagai wilayah dengan menggunakan video conference sebagai alat bantu komunikasi jarak jauh sehingga biaya akomodasi dan waktu lebih efisien.

Dalam proyek akhir ini dirancang pengimplementasian video conference dalam wilayah cakupan WLAN di IT Telkom dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada. Perancangan serta pengimplementasian jaringan wireless video conference dilakukan di antar gedung pada WLAN IT Telkom sebagai ilustrasi dari keadaan real dengan menggunakan suatu software aplikasi open source PBX ( Asterisk). Quality of Service (QoS) dapat diukur menggunakan suatu software yaitu Wireshark, yang dapat meng-capture parameter-parameter QoS tersebut.

Dalam proyek akhir ini dirancang pengimplementasian video conference dalam wilayah cakupan WLAN di IT Telkom dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada. Perancangan serta pengimplementasian jaringan wireless video conference dilakukan di antar gedung pada WLAN IT Telkom sebagai ilustrasi dari keadaan real dengan menggunakan suatu software aplikasi open source PBX ( Asterisk). Quality of Service (QoS) dapat diukur menggunakan suatu software yaitu Wireshark, yang dapat meng-capture parameter-parameter QoS tersebut.

Hasil Proyek Akhir ini berupa informasi mengenai parameter Quality of Service (QoS) yang dihitung dengan metode Mean Opinion Score (MOS) secara subjektif dan objektif serta mengetahui pemasalahan jaringan seperti delay, jitter, throughput dan packet loss pada performansi wireless video conference. Kualitas hasil perekaman, diukur dengan Mean Opinion Score (MOS) secara subjektif dengan menyebarkan kuisoner terhadap 30 koresponden, dari hasil survey didapatkan bahwa dari hasil perhitungan rata-rata keseluruhan nilai masing-masing aspek adalah 3.58 yang artinya terletak diantara kriteria cukup baik dan baik. Sedangkan Mean Opinion Score (MOS) secara objektif dengan menggunakan estimasi rumus E-Model didapat bahwa rata-rata R faktor pada kondisi non loss yaitu sebesar 72.25775 yang artinya bahwa nilai rata-rata tersebut masuk dalam kategori cukup baik dengan nilai MOS diantara 3,6 sampai 4,0. Sedangkan rata-rata R faktor pada kondisi loss yaitu sebesar 84.07 dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata tersebut masuk dalam kategori baik dengan nilai MOS diantara 4,0 sampai 4,3.Kata Kunci : Video conference, Asterisk, MOSABSTRACT: Communication technology supported by internet technology is the development of the most rapidly evolving technologies today, because communication technology is a global data network using TCP / IP as the protocol. One implementation of a communication technology which is necessary for communication in a conference, for example, communication between managers at the main office with a manager in several branches of the main offices are scattered in different areas using video conference as a tool for distance communication so that the cost of accommodation and time more efficiently.

In this final project is designed implementation of video conference in WLAN coverage areas in IT Telkom, by utilizing existing infrastructure. Design and implementation a wireless video conference network conducted in the inter-building WLAN IT on Telkom as an illustration of the real condition by using an open source application software PBX (Asterisk). Quality of Service (QoS) can be measured using a software that Wireshark, which can capture these QoS parameters.

The result of this Final Project is information about the parameters of Quality of Service (QoS) which is calculated by using the Mean Opinion Score (MOS), subjectively and objectively and find out problems in a network such as delay, jitter, throughput, and packet loss on the performance of wireless video conferencing. Recording quality results, measured by Mean Opinion Score (MOS), subjectively by distributing questionnaires to 30 respondents, the survey found that from the calculation of overall average value of each aspect is 3:58 which means it is located among the criteria quite well and good. While the Mean Opinion Score (MOS) objectively by using the formula E-model estimation shows that the average R factor in non-loss condition that is equal to 72.25775 which means that the average value was within the category quite well with the MOS values between 3.6 until 4.0. While the average R factor in the loss condition that is equal to 84.07 can be concluded that the average value is entered in both categories with MOS values between 4.0 to 4.3.Keyword: Video Conference, Asterisk, MOS

Subjek

Otomation
 

Katalog

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI WIRELESS VIDEO CONFERENCE MENGGUNAKAN ASTERISK
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

IDA NURMAIDA
Perorangan
Asep Mulyana, Yudha Purwanto
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini