ABSTRAKSI: Teknologi DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) merupakan salah satu teknologi baru dalam dunia telekomunikasi dengan media kabel serat optik. Pada prinsipnya DWDM dapat dipandang sebagai sekumpulan kanal-kanal optik yang masing-masing menggunakan panjang gelombang (wavelength) cahaya yang berbeda-beda, tetapi semuanya menggunakan satu serat optik yang sama. Teknologi tersebut mampu meningkatkan kemampuan kapasitas jaringan eksisting dan meningkatkan kualitas tanpa perlu mengeluarkan biaya penanaman kabel kembali, dan secara signifikan mampu mengurangi biaya peningkatan jaringan.
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, PT. Telkom khususnya wilayah Bandung telah mengimplementasikan teknologi serat optik untuk menyalurkan berbagai macam trafik, baik berupa data, gambar, maupun suara pada jaringan trunk. Topologi jaringan eksisting berupa point to point, bilamana terjadi gangguan pada satu titik, maka akan mempengaruhi performansi sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu terobosan teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan akan layanan informasi, dengan kapasitas yang besar tanpa melakukan penggelaran serat optik yang baru.
Pada proyek akhir ini, dirancang suatu jaringan transport DWDM pada jaringan serat optik eksisting multi area Bandung (studi kasus di Kandatel Bandung), yang secara bertahap diharapkan dapat menggantikan teknologi penggelaran serat optik secara point to point, kemudian dilakukan analisa terhadap parameter-parameter yang terkait dari hasil perancangan teknologi DWDM tersebut, nantinya diharapkan dapat menghemat jumlah penggunaan core optik yang secara tidak langsung dapat menekan biaya penggunaan jaringan.
Hasil perhitungan dan simulasi yang dilakukan, diperoleh jarak maksimum berbatas dispersi (36 km) untuk STM-64, jumlah splicing (41 sambungan), redaman total maksimum (172,47 dB), jarak transmisi maksimum (94,77 km), dan rise time sistem rata-rata (40 ps).
Kata Kunci : -ABSTRACT: DWDM Technology is one of the new techology in Telecommunication through fiber optic. Generally, DWDM is a number of optical channel that each use different light wavelength, but all of them use the same fiber optic. That technology able to increase existing network capacity ability without any cable plantation again, and significantly able to reduce cost of additional network.
As one of the Telecommunication company in Indonesia, PT. Telkom especially in Bandung Area has implemented fiber optic technology to distribute many kind of traffic, even as data, image, or sound on trunk network.Existing Network topology is point to pint, when there is some trouble in a node, then will affect entire system performance. Otherwise, it’s needed some kind innovation technology that can accomodate necessity for infomation services, with big capacity without spread out a new fiber optic.
At this final project, it’s designed DWDM transport network on existing optical fiber network at Bandung multi area (case study in Kandatel Bandung ), that hopefully can substitute the optical fiber technology by point to point, then it’s analyzed with related parameters from the result of that DWDM technology. Later, hopefully can save the number of core optic useness and will reduce the cost of the network.
The result of simulation and calculation, obtained dispersion limited maximum transmission (36 km) for STM-64, splicing number (41 splices), maximum attenuation (172,47 dB), maximun transmission distances (94,77 km), and the average of system rise time (40 ps).
Keyword: -