ABSTRAKSI: Akses internet eksisting saat ini yang paling banyak dikembangkan adalah via DSL dan teknologi WLAN. Akses melalui DSL memiliki keterbatasan jarak sementara terlalu banyaknya WLAN rentan terhadap interferensi. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut maka muncul suatu teknologi baru yaitu WiMAX. Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses internet berbasis nirkabel berkecepatan tinggi, WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia via koneksi nirkabel dimana penggunaan teknologi wireless WiMAX memang ditujukan untuk penggunan di segmen Metropolitan Area Network (MAN). Pada proyek akhir ini akan diimplementasikan pada wilayah Bandung, WiMax dapat bekerja sampai jarak 50 kilometer dengan berbagai halangan, sering disebut sebagai teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), yaitu satu cara di mana peranti yang bekerja dengan teknologi nirkabel dapat menerima berbagai sinyal pantulan tanpa merusak sambungan utamanya. Karena, seperti kita ketahui, teknologi nirkabel sangat rentan terhadap pantulan sinyal yang dapat mempengaruhi level sinyal utamanya. Besar bandwith yang dapat dibawa oleh WiMax sampai 280 Mbps per satu base station, sehingga sangat cocok untuk dipakai sebagai peranti distribusi broadband, mendampingi teknologi ADSL atau leased line. Dalam perencanaan Teknologi WiMAX di kota Bandung digunakan sistem WiMAX 3.5 GHz dengan bandwidth kanal 3.5 MHz dengan modulasi 64 QAM, FEC = ¾ dengan Tg/Tb = 1/16 didapatkan bit rate maksimum = 12,21 Mbps dan digunakan antena dengan sektorisasi 60odan 120sehingga dibutuhkab 131 BTS untuk melayani daerah urban dan sub urbanKata Kunci : -ABSTRACT: The existing internet access that developed the most todays is DSL and WLAN technology. The access by DSL has distance limits while the numbers of WLAN has interference limits. To solve it, the new technology has appear called WiMAX. Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) is designed to fulfill the internet access demand based on high speed local access network. By using WiMAX we can access all variant multimedia application via local access network connection. The aim of WiMAX usage is to be applied in the Metropolitan Area Network (MAN) segmentation. In this final project, the implementation of WiMAX will be located in Bandung Area. The WiMAX technology works up to 50 km distance even through obstacles, it is often called as OFDM technology (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). The OFDM is a technology which is the devices work based on local access network are able to accept many reflected signal without causing its main connection distortion. Because, as we know, the local loop access network technology usually becomes susceptible to reflected signals that able to influence its main signal level. The number of bandwidth that is carried by WiMAX up to 280 Mbps per 1 base station, so it is fit to be used as distribution broadband device, assist the ADSL technology or leased line. In the WiMAX technology planning in Bandung area, WiMAX’s system with frequency 3,5 GHz are used. The bandwidth is 3.5 MHz while the type of its modulation is 64 QAM modulations, the value of FEC is ¾ and the value of Tg/Tb is 1/16. The result will finally take 12, 21 Mbps as the value of maximum bit rate.The antenna sectorisations are 60and 120, so there will be needed 131 BTS to cover and serve both urban and sub urban areaKeyword: -