ABSTRAKSI: Dalam rangka pelaksanaan rencana penataan ulang penomoran telepon nasional, pemerintah dibantu oleh konsultan mengeluarkan empat opsi skema penataan ulang penomoran telepon. Dari sudut pandang operator telekomunikasi, khususnya PT Telekomunikasi Indonesia, skema-skema penataan ulang penomoran tersebut diperkirakan akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap kondisi operasional layanan yang ada saat ini dan yang akan datang mengingat rata-rata kapasitas pemakaian di setiap blok nomornya saat ini dianggap sudah cukup tinggi.
Kajian terhadap opsi-opsi skema penataan ulang penomoran dari pemerintah dari sudut pandang operator telekomunikasi dilakukan dengan metodologi :
‐ Menganalisis setiap opsi skema penataan ulang penomoran telepon dari sisi teknis maupun non teknis
‐ Mengidentifikasi kapabilitas internal PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., khususnya aspek teknis dan pendukung layanan, yang berpotensi akan terkena dampak jika rencana penataan ulang penomoran diterapkan
‐ Menganalisis tingkat dampaknya terhadap layanan eksisting PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Hasil analisis menemukenali bahwa penerapan rencana penataan ulang penomoran telepon oleh pemerintah merupakan langkah yang cenderung tidak menguntungkan bagi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Penyesuaian terhadap struktur penomoran yang baru pasca reklamasi blok nomor perlu dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia dan harus diikuti dengan proses sosialisasi kepada pelanggannya pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Kata Kunci : penomoran, rencana penomoran, FTP 2000, FTPABSTRACT: Governments project in reengineering national telephone numbering plan was initiated by publishing four options of reengineering scheme that was developed in collaboration with selected independent consultant. From telco’s point of view, especially for PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. whose numbering utilization is considered as high, these schemes was considered as a threat because of any lost and disadvantages may arised.
Analysis of numbering plan reengineering schemes should be done by telcos in term of its losts and benefits when implemented. This document’s analysis method are :
‐ Analysing each scheme from both technical and non technical aspects.
‐ Identifying PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.’s internal capabilities, mainly in technical aspects, that are potentially impacted by the project.
‐ Analysing the level of impact of the project to PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.’s service infrastructures.
The analysis resulting findings that, in short, the implementation of telephone numbering plan reengineering is impacting PT Telekomunikasi Indonesia Tbk where its network infrastructures need to be updated and reconfigured to be comply with the new numbering plan. Following the update and configuration is the publication to inform that there has been a new numbering update.Keyword: numbering, numbering plan, FTP 2000, FTP 2007