ABSTRAKSI: Penjadwalan pada Long Term Evolution (LTE) memiliki peran dalam memenuhi standar kecepatan transfer data berdasarkan standar 3GPP (3rd Generation Partnership Project) mengenai LTE yaitu 100 Mbit/s untuk downlink dan 50 Mbit/s untuk uplink. Sistem LTE juga didesain untuk dapat melayani 200 pengguna setiap sel eNode-B dengan latency yang cukup rendah (10ms). Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme penjadwalan yang mampu mengakomodasi informasi dari proses HARQ untuk meningkatkan throughput dan fairness pada jaringan seluler LTE.
Pada tesis ini algoritma penjadwalan dikombinasikan dengan proses HARQ untuk meningkatkan throughput dan fairness. Redundancy Version (RV), yang diperoleh dari proses HARQ, dikombinasikan dengan nilai prioritas layanan dan Channel Quality Information (CQI) menjadi suatu nilai metrik yang digunakan untuk menentukan prioritas paket pada proses penjadwalan. Algoritma penjadwalan yang digunakan pada tesis ini adalah Round Robin (RR), Maximum C/I (CI), dan Proportional Fairness (PF). Proses HARQ di penerima melakukan Error Detection (ED) dan Forward Error Correction (FEC) pada paket yang diterima. User Equipment (UE) akan mengirimkan feedback ke eNode-B yang berisi informasi apakah paket berhasil diterima dengan benar atau tidak. Pada standar 3GPP belum distandarkan algoritma apapun yang digunakan untuk teknologi LTE ini. Oleh karena itu, masih sangat terbuka untuk memilih dan memodifikasi algoritma penjadwalan untuk mencapai QoS (Quality of Service) yang diharapkan.
Integrasi masing-masing algoritma penjadwalan (RR, CI, dan PF) dengan nilai kombinasi CQI, rangking paket data, dan RV dapat meningkatkan nilai keadilan throughput. Jain’s Fairnees Index, sebagai parameter keadilan throughput yang dihasilkan algoritma penjadwalan yang terintegrasi tersebut, mengalami peningkatan dibandingkan algoritma yang tanpa mempertimbangkan nilai RV keluaran proses HARQ. Algoritma penjadwalan yang terintegrasi dengan HARQ akan lebih adaptif terhadap throughput di penerima.Kata Kunci : penjadwalan, HARQ, LTE, Round Robin, Maximum C/I, Proportional Fairness, throughput, fairnessABSTRACT: Long Term Evolution (LTE) scheduling is responsible for achieving the transfering rate standard of 3GPP (3rd Generation Partnership Project). This standard requires LTE to have a downlink speed of 100 Mbit/s and uplink speed of 50 Mbit/s. This LTE system is also designed to serve 200 users per eNode-B cell with a short latency of about 10ms. Therefore, in LTE cellular network scheduling algorithm to improve throughput and fairness is required.
This thesis is to improve throughput and fairness by integrating the scheduling algorithm with HARQ process. The Redundancy Version (RV) obtained from HARQ process was integrated with the service priority value and Channel Quality Information (CQI) to get one metric value which was then used to decide the packet priority in scheduling process. Scheduling algorithms used in this thesis were Round Robin (RR), Maximum C/I (CI), and Proportional Fairness (PF). The HARQ process in the receiver carried outboth Error Detection (ED) and Forward Error Correction (FEC) inthe received packet. The User Equipment (UE) sent feedback to the eNode-B containing information whether the packet was received correctly or not. The 3GPP standard did not have any standardized scheduling algorithm in LTE system yet. Therefore, it was free to select and modify the scheduling algorithm to achieve the expected QoS (Quality of Service).
The results of this study revealed that each scheduling algorithm (RR, CI, and PF) integrated with CQI, data packet rank, and RV value improvedthe throughput fairness. Jain’s Fairness Index as the parameter for throughput fairness resulted from the integration was higher than those which did not consider the RV parameter. Scheduling algorithm with integrated HARQ was user’s throughput-adaptive.Keyword: scheduling, HARQ, LTE, Round Robin, Maximum C/I, Proportional Fairness, throughput, fairness