ANALISIS DAN SIMULASI MEKANISME BANDWIDTH REQUEST GRANT LAYANAN STREAMING DALAM JARINGAN WIMAX 802.16e

HASANAH PUTRI

Informasi Dasar

86 kali
211100005
621.384
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

ABSTRAKSI: Layanan streaming merupakan salah satu jenis aplikasi internet yang sekarang ini sering diakses oleh banyak user. Berdasarkan pengujian Quality of Services melalui Testbed jaringan pada miniatur Global Area Network(GAN) dihasilkan bahwa layanan streaming ini membutuhkan bandwidth kanal yang tinggi serta delay yang rendah agar dapat dinikmati secara interaktif. Berdasarkam kebutuhan layanan user yang bervariasi dan banyaknya jumlah user dalam satu BS, maka proses alokasi bandwidth dalam sistem komunikasi wireless akan menjadi sangat kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut IEEE 802.16 MAC sebagai standar untuk WiMAX menerapkan mekanisme bandwidth request grant untuk alokasi bandwidth uplink antara base station (BS) dan subscriber station (SS).
Dalam tesis ini dilakukan analisis dan evaluasi terhadap jaminan bandwidth diantaranya parameter throughput, packetloss, delay, dan fairness index. Pengamatan dilakukan pada kondisi user mobile, dengan mensimulasikannya menggunakan software OPNET versi 14.0 educational version. Dari hasil simulasi didapatkan : skenario 1, throughput maksimal diperoleh saat bandwidth request 64 kbps untuk jumlah user 10, 20, 30, 40, 50 sebesar 52.93 kbps,32.67 kbps,21.87 kbps,16.49 kbps, dan 13.21 kbps. Packet loss saat bandwidth request 64 Kbps dan 128 Kbps dengan jumlah user 10, 20, dan 30 sesuai ITU G.107 dimana packet loss kurang dari 20%. Delay saat bandwidth request 128 kbps, 192 kbps, 256 kbps, dan 320 kbps dengan jumlah user bertambah masih ditolerir karena berada pada range 0-150 ms (ITU G.114). Skenario 2, throughput maksimal diperoleh saat bandwidth request 64 Kbps untuk kecepatan user 0 km/jam,5 km/jam,60 km/jam dan 80 km/jam sebesar 52.93 kbps, 51.21 kbps, 48.04 kbps dan 31.97 kbps. Adapun packet loss saat bandwidth request 64 kbps dan 128 kbps dengan kecepatan user 0 km/jam, 5 km/jam, dan 60 km/jam masih ditolerir karena kurang dari 20% (ITU G.107). Pada saat bandwidth request 128 Kbps, 192 Kbps, 256 Kbps, dan 320 Kbps dengan kecepatan user bertambah, delay masih ditolerir karena berada pada range 0-150 ms (ITU G.114). Untuk nilai interclass fairness indeks skenario 1 dan 2 diperoleh hampir semua nilai mendekati 1. Hal ini terjadi karena jenis user yang homogen. Sedangkan untuk nilai intraclass fairness indeks skenario 1 dengan jumlah user 40 dan 50 diperoleh nilai fairness jauh dari 1 yaitu berkisar antara 0.3 – 0.5. Hal ini terjadi karena kapasitas BS yang tetap tetapi dengan jumlah user dan request bandwidth yang semakin meningkat.


Kata Kunci : WiMAX IEEE 802.16e, bandwidth request grant, dan layanan video streamingABSTRACT: Nowadays the process of bandwidth allocation in wireless communication systems is very complex this is due to the large number of users in a BS and their various service needs. To overcome the problem of complexity, IEEE 802.16 MAC as a standard of WiMAX implements bandwidth request grant mechanism for uplink bandwidth allocation between the base station (BS) and subscriber station (SS).
This thesis was to analyze and evaluate the guaranteed bandwith such as parameters of throughput, packetloss, delay, and fairness index. The observation was carried out when the users were in mobile by means of simulation using OPNET version 14.0 educational version.
From the simulation obtained two scenarios: scenario 1, the maximum throughput was obtained at 64 kbps of bandwidth request. For 10, 20, 30, 40, and 50 users were at 52.93 kbps, 32.67 kbps, 21.87 kbps, kbps 16:49, and 13:21 kbps respectively. Packet loss during bandwidth request 64 Kbps and 128 Kbps with a number of users 10, 20, and 30 according to ITU G.107 where packet loss is less than 20%. Delay time bandwidth request 128 kbps, 192 kbps, 256 kbps, and 320 kbps with the number of users increased, but they were still tolerable because it is ranging between 0-150 ms (ITU G.114). Scenario 2, the maximum throughput is was obtained at 64 Kbps of bandwidth request. For user speed of 0 km / h, 5 km / h, 60 km / h and 80 km / h were obtained at 52.93 kbps, 51.21 kbps, 48.04 kbps and 31.97 kbps. The packet loss during bandwidth request 64 kbps and 128 kbps with user speed 0 km / h, 5 km / h, and 60 km / h was tolerated because it is was less than 20% (ITU G.107). At the request bandwidth of 128 Kbps, 192 Kbps, 256 Kbps and 320 Kbps with user speed increasesd, the delay was still tolerable because it is was ranging between 0-150 ms (ITU G.114). The interclass fairness index value of scenarios 1 and 2, are obtained almost all values close to 1. This occurs because the type of user are homogeneous.Whereas the intraclass fairness index premises scenario for 40 and 50 users the obtained a value of fairness was ranging only between 0.3 - 0.5. This occurs because the capacity of the BS that remain but with the amount of bandwidth requests are increasing.
Keyword: WiMAX IEEE 802.16e, bandwidth request grant, and video streaming service

Subjek

WIRELESS
 

Katalog

ANALISIS DAN SIMULASI MEKANISME BANDWIDTH REQUEST GRANT LAYANAN STREAMING DALAM JARINGAN WIMAX 802.16e
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

HASANAH PUTRI
Perorangan
Rina Pudji Astuti, Sofia Naning Hertiana
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini