ANALISIS KEBUTUHAN BANDWIDTH BACKHAUL SELULER PADA OPERATOR X

WAHYU

Informasi Dasar

211090012
384.068
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

ABSTRAKSI: Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini telah mengarah ke jaringan yang berbasis layanan broadband. Di sisi jaringan akses telah berkembang teknologi seperti HSPA, EV DO, WiMAX, dan LTE yang mampu menyalurkan akses data dalam orde Megabit per sektornya. Sehingga operator jaringan seluler dituntut untuk meng-upgrade jaringan backhaul yg ada. Pada kenyataannya biaya upgrade jaringan backhaul sangat besar. Di sisi lain, kebutuhan jaringan backhaul juga meningkat hingga 30 Mbps per Node B. Sehingga jaringan backhaul yang ada dengan solusi E1 atau T1 juga menjadi sangat mahal.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui tingkat kebutuhan bandwidth jaringan backhaul seluler untuk dapat melayani layanan broadband dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu juga penelitian ini diharapkan mampu membuat design and balance jaringan backhaul yang baik, sehingga akan dapat mengurangi pengeluaran biaya pengelolaan jaringan yang tidak perlu agar didapatkan pengelolaan jaringan backhaul yang efisien.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan bandwidth jaringan backhaul seluler pada Operator X untuk area jabodetabek hingga 5 tahun ke depan mencapai 655.996 Mbps, dengan peningkatan trafik data 119,51%. Skenario jaringan backhaul menggunakan skenario di mana base station dilengkapi dengan perangkat tambahan yang berfungsi sebagai interworking function atau TDM over IP (ethernet).Kata Kunci : Broadband, Backhaul, Base Transceiver Station, Node B, E1, T1ABSTRACT: The development of telecommunication technology has now led to network based broadband service. On the side of the access network has grown to technologies such us HSPA, EV DO, WiMAX, dan LTE is capable of delivering data access in the order of MB per sector. So that mobile network operators are require to upgrade the existing backhaul networks. Because in the reality the cost of upgrading backhaul network are very expensive. Backhaul network needs the other side also increased to 30 Mbps per Node B. So with the existing backhaul network by E1 or T1 solutions also become very expensive.

This paper aimed to analyze and know the level of mobile backhaul network bandwidth needs to be able to serve the broadband service within in the next viewers. Besides that, this paper is expected to make a backhaul network design and good balance, so that will be able to reduce spending on network managment cost that do not need to obtain an efficient backhaul network management.

The result of this research showed that the need of celluler backhaul bandwidth at Operator X for Jabodetabek area for 5 next years up to 655.996 Mbps, with data traffic growth 119,51%. Design and balance backhaul network use scenario where base station added device interworking function or TDM over IP (ethernet).Keyword: Broadband, Backhaul, Base Transceiver Station, Node B, E1, T1

Subjek

MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI
 

Katalog

ANALISIS KEBUTUHAN BANDWIDTH BACKHAUL SELULER PADA OPERATOR X
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

WAHYU
Perorangan
A. Ali Muayyadi, Heroe Wijanto
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini