ABSTRAKSI: Thesis ini dibuat untuk mengetahui karakteristik radio propagasi di daerah Bandung. Hasil pengukuran kemudian akan dibandingkan dengan model propagasi ITU-R P.370-7 dan ITU-R P.1546-3. Penggunaan model ITU-R P.370-7 dikhususkan untuk layanan broadcast sedangkan model ITU-R P.1546-3 digunakan untuk layanan terrestrial. Kedua model tersebut akan dievaluasi dan dianalisis menggunakan hasil pengukuran untuk mendapatkan faktor koreksi agar meningkat keakuratannya.
Pengukuran propagasi dilakukan pada radio siaran 99‟ers di frekuensi 100 MHz. Antena pemancar merupakan antena omni directional dengan daya pancar 5 kW dan ketinggian 94 m di atas permukaan bumi. Antena penerima menggunakan antena compact discone aerial dengan ketinggian 3m di atas permukaan bumi. Path loss dari hasil pengukuran dipetakan sebagai fungsi terhadap jarak. Kurva best fit didapat dengan menggunakan metode analisis regresi least square.
Dari hasil evaluasi dan analisis terhadap kedua model tersebut didapatkan rata-rata faktor koreksi yang perlu ditambahkan untuk model ITU-R P.370-7 pada coverage area 1 sampai 15 km dari pemancar dilihat dari berbagai arah, rata-rata perlu diberikan koreksi 6.75 dB dan untuk model ITU-R P.1546-3 rata-rata perlu diberikan koreksi 5.42 dB.Kata Kunci : ITU-R P. 370-7, ITU-R P. 1546-3, model propagasiABSTRACT: To investigate characteristic of radio propagation, measurement were carried out at Bandung. The measurement result than will compare with ITU-R P.370-7 and ITU-R P.1546-3 models. Because ITU-R P. 370-7 model were used to planning broadcast services and ITU-R P.1546-3 model were used to planning terrestrial radiocommunication services. Both of this model will be evaluate to determine the necessary adjustments to these models in order to improve their accuracy.
In this propagation measurement, were carried out at radio broadcasting 99‟ers on frequency 100 MHz. Omni directional antenna was radiated 5 kW transmit power on 94 m above ground level. And antenna receiver was used compact discone aerial antenna on 3m above ground level. Then the mean path loss obtained from propagation measurement was plotted as a function of distance and the best fit to the path loss curve was determined by using a least square regression analysis.
From evaluation and analysis to the model, we were obtain for coverage area between 1 to 15 km from transmitter. Correction factor to adjust ITU-R P.370-7 model were 6.75 dB and correction factor to adjust ITU-R P.1546-3 model were 5.42 dB.Keyword: ITU-R P. 370-7, ITU-R P. 1546-3, propagation model