ABSTRAKSI: Penggunaan layanan multimedia sudah menjadi suatu hal umum pada masa sekarang ini. Pertumbuhan permintaan layanan multimedia menuntut untuk ketersediaan bandwidth yang mencukupi. Pengguna juga meinginkan layanan yang bersifat bergerak. Maka penggunaan akses nirkabel pita lebar merupakan solusi. Akan tetapi akses nirkabel tersebut dituntut agar dapat menggunakan sumber daya secara efesien dan dapat digunakan bersama oleh banyak pengguna. Penggabungan Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) dengan modulasi adaptif menjawab semua keinginan tersebut.
Dalam penggunaan sumberdaya nirkabel secara bersamaan diperlukan mekanisme pengaturan. Selain penggunaan bandwidth secara efesien, keterbatasan daya pancar pada pengguna juga dapat ditingkatkan tingkat efesiensi penggunaannya. Terdapat beberapa mekanisme alokasi resource dalam sistem OFDMA yang dikenal antara lain yaitu : (a) Maximum Sum Rate (MSR) dan (b) Maximum Fairness.
Jika para pengguna memiliki daya pancar dan jarak yang relatif sama terhadap base station maka kapasitas kanal akan mudah diprediksi. Akan tetapi pada kenyataan di lapangan, pengguna jaringan nirkabel akan terdistribusi secara merata dalam area cakupan layanan base station. Selain jarak yang beragam, respon kanal dari sinyal setiap pengguna akan berbeda dikarenakan mengalami efek jalur jamak yang berbeda. Alasan tersebut yang membuat kapasitas kanal yang digunaan secara bersama pada kondisi sebenarnya tidak akan bersifat linier. Maka terdapat ide untuk menambahkan diversitas spasial pada sistem. Multi ii Input Multi Output (MIMO) dan Maximal Ratio Combining (MRC) yang merupakan diversitas spasial yang paling banyak digunakan.
Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan performansi algoritma MSR dan MF pada sistem yang menggunakan diversitas spasial (MIMO-OFDMA dan MRC-OFDMA) dengan tanpa menggunakan diversitas spasial (SISO-OFDMA). Dalam penelitian ini jarak untuk setiap pengguna dibuat berbeda, maka akan dilakukan pembobotan yang berbeda untuk setiap pengguna baik yang menggunakan power control maupun tidak menggunakan power control. Model kanal Rayleigh dan AWGN digunakan pada pemodelan media transmisi dalam penelitian ini.Kata Kunci : Resource allocation mechanisms, Maximum Sum Rate(MSR), Maximum Fairness(MF), MIMO-OFDMA, MRC-OFDMA, SISO-OFDMA, power control for OFDMA system, Dynamic subchannel allocation, The combination of spatial diversity and multiuserABSTRACT: Multimedia service has became a common things nowadays. The growth for multimedia service demand for the availability of bandwidth. Therefore, Broadband Wireless Access (BWA) is the solution. But, those wireless access has to able to use the resource efficiently and simultaneously among the user. The joint of Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA) and adaptive modulation is the answers of those wishes.
The control mechanism is needed for the simultaneous use of wireless resources. Beside efficient use of bandwidth, the transmit power limit on the user usage efficiency level can also increased. OFDMA system has several resource allocation mechanism which are : (a) Maximum Sum Rate (MSR) and (b) Maximum Fairness (MF).
If the user has transmit power and distance that relatively equal to base station then channel capacity will be easy to predict. But, the reality wireless network user will be distributed equally among the base station service area. Beside variable distance, channel response from signal each user will varies because it undergoes different multipath effect. Those reason make the channel capacity which used together on real condition will not be linear. Thus, the idea to add spatial diversity on the system. Multi Input Multi Output (MIMO) and Maximal Ratio Combining (MRC) which are the most widely used spatial diversity.Keyword: Resource allocation mechanisms, Maximum Sum Rate(MSR), Maximum Fairness(MF), MIMO-OFDMA, MRC-OFDMA, SISO-OFDMA, power control for OFDMA system, Dynamic subchannel allocation, The combination of spatial diversity and multiuser