Analisis dan Implementasi Load Balancing dengan Arsitektur Shared-nothing Cluster pada Database as a Service

Rahmat Julizar

Informasi Dasar

113090022
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Database as a Service (DBaaS) merupakan model transaksional database yang mempunyai kelebihan diantaranya: biaya yang dikeluarkan oleh pengguna akan lebih murah karena tidak membeli hardware secara langsung dan tidak membutuhkan banyak sumber daya untuk mengelola database, melainkan hanya membeli layanan database. Secara umum, DBaaS sering diakses oleh banyak pengguna yang mengakibatkan terjadinya over-load. Salah satu solusi untuk mencegah over-load adalah membagi-bagi request atau beban ke beberapa database server sehingga tidak terpusat ke satu database server saja. Proses tersebut dinamakan load balancing. Pada penelitian ini, metode load balancing yang diimplementasikan adalah static load balancing dengan algoritma random dan round robin. Dalam era teknologi modern, pengimplementasian load balancing membutuhkan perancangan yang tepat dalam database server. Arsitektur database server yang mendukung untuk diterapkannya load balancing adalah arsitektur shared-nothing cluster (SN-Cluster). Hasil pada penelitian ini adalah random load balancing dengan SN-Cluster dapat meningkatkan performansi sistem DBaaS berupa response time, throughput, dan error rate pada skenario pengujian pengambilaan dan penginputan data, sedangkan round robin load balancing dengan SN-Cluster dapat meningkatkan performansi sistem DBaaS pada skenario pengujian perubahan dan penghapusan data. Di lain sisi, load balancing dengan SN-Cluster dapat menangani concurrency pada jumlah client 100 dan 200, akan tetapi tidak dapat menangani consistency untuk semua jumlah client.Kata Kunci : DBaaS, over-load, load balancing, shared-nothing cluster, responseABSTRACT: Database as a Service (DBaaS) is transactional database model which has the advantages including: the cost expended by the users is cheaper because they do not need to buy the hardware; and they do not require a lot of resources to manage it. Generally, since DBaaS is frequently accessed by many users at once, overload happens. One way to prevent it is to divide them to multiple servers. This process is known as load balancing. In this study, the static load balancing with random and round robin algorithm is implemented. In the era of modern technology, its implementation requires correct design. One example of architecture that support database load balancing is Shared-nothing cluster (SN-cluster). The results of the study showed that randomized load balancing with SN-Cluster can improve DBaaS system performance in response time, throughput and error rate on select and insert operation, while the round robin load balancing with SN-Cluster can improve system performance in update and delete operation. On the other hand, load balancing with SN-Cluster can handle concurrency for 100 and 200 clients, but will not be able to handle consistency for all number of clientsKeyword: DBaaS, over-load, load balancing, shared-nothing cluster, response

Subjek

Rekayasa Perangkat Lunak
 

Katalog

Analisis dan Implementasi Load Balancing dengan Arsitektur Shared-nothing Cluster pada Database as a Service
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Rahmat Julizar
Perorangan
Toto Suharto, Alfian Akbar Gozali
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini