ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN SPEEDY DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) BERBASIS IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS) (Studi Kasus : JARINGAN METRO ETHERNET PT.TELKOM KEBALEN – SURABAYA)

MAHFUDIN HAMIM

Informasi Dasar

113088032
629.8
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Kata Kunci : ABSTRACT: IP Multimedia Subsystem (IMS) adalah arsitektur jaringan telekomunikasi yang berbasis pada multimedia IP (Internet Protocol). Implementasi IMS dalam jaringan Metro Ethernet secara umum memiliki peluang dalam hal peningkatan revenue dari iklim persaingan kompetisi yang ketat dengan harga layanan multimedia dan akses Internet yang cenderung menurun dan tumbuh menjadi sebuah konsumsi komoditi. Hal ini berdampak pada keuntungan yang diperoleh carrier yang semakin berkurang. Oleh karena itu sebagai langkah antisipatif untuk menekan penurunan pendapatan, operator telekomunikasi harus mencari dan mengidentifikasi layanan baru, yaitu layanan IPTV dengan menggunakan jaringan yang sudah tersedia. Sehingga diharapkan pelanggan dapat menikmati layanan fix telephone, Broadband speedy dan IPTV menggunakan jaringan telepon yang sudah ada dengan bandwith terbatas, tetapi pelanggan dapat menikmati ketiga layanan tersebut.
Dalam tugas akhir ini disimulasikan layanan IPTV berbasis arsitektur IMS pada jaringan Metro Ethernet PT Telkom Kebalen Surabaya menggunakan Network Simulator 2. Dari simulasi tersebut dilakukan pengukuran QoS yaitu Throughput, Paket Loss, Delay dan Jitter untuk menganalisis performansi jaringan speedy berbasis Metro Ethernet dengan penambahan layanan baru IPTV. Skenario analisis berdasarkan jarak sebagai delay dari server menuju client dengan berbagai bitrate layanan speedy sebagai background traffic, penambahan User, varian codec IPTV.
Dari hasil pengujian dan analisis diperoleh background traffic yang diijinkan adalah 1 Mbps untuk bitrate codec IPTV 960 Kbps yang menghasilkan packet loss 0 % ; sedangkan background traffic 512 Kbps untuk bitrate codec IPTV 1152 Kbps menghasilkan packet loss 0 % . Hasil tersebut sudah memenuhi standar packet loss dari cisco yaitu 1%. Pengaruh jarak yang semakin besar berbanding lurus dengan hasil delay yang akan meningkat secara signifikan. Hasil yang diperoleh masih di bawah batas maksimum yang distandarkan ITU-T,Cisco, dan Thipon, maka disimpulkan sistem ini secara simulasi dapat berfungsi dengan baik dan layak untuk diimplementasikan.Keyword: IP Multimedia Subsystem, Metro Ethernet, IPTV, background traffic

Subjek

Otomation
 

Katalog

ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN SPEEDY DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) BERBASIS IP MULTIMEDIA SUBSYSTEM (IMS) (Studi Kasus : JARINGAN METRO ETHERNET PT.TELKOM KEBALEN – SURABAYA)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

MAHFUDIN HAMIM
Perorangan
Niken Dwi Cahyani, Vera Suryani
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2011

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini