Analisis dan Implementasi Semi-Fragile Watermarking untuk Autentikasi Citra Digital Berdasarkan Integer Wavelet Transform (IWT)

Silvi Puspita Ningrum

Informasi Dasar

113078078
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Sejalan dengan bertambahnya fungsi dan peran media digital dalam berbagai aspek kehidupan manusia, maka bertambah pula jumlah dan kualitas data digital yang didistribusikan lewat jaringan komputer khususnya internet. Dengan banyaknya distribusi citra pada internet, proses autentikasi merupakan cara yang efektif untuk verifikasi kepemilikan. Salah satunya adalah dengan teknik watermarking pada data digital.
Pada Tugas Akhir ini, penyusun menerapkan teknik watermarking yang mempunyai Skema semi-fragile watermarking ini informasi yang disisipkan seharusnya mampu bertahan terhadap non-malicious attack dan fragile terhadap malicious attack. Semi-fragile watermarking merupakan jenis watermarking yang memiliki sifat penyisipan data yang kuat seperti robust watermark, dan pada saat gambar yang di-watermark mengalami manipulasi, maka setelah diproses akan terdeteksi bagian mana yang dimanipulasi seperti pada fragile watermark. Selain itu ada hal penting lagi yang perlu diperhatikan yaitu mengenai keamanan watermark. Pada tugas akhir ini mempunyai tiga keunggulan yaitu metode watermarking yang digunakan yaitu binary Image berdasarkan IWT (Integer Wavelet Transform) yang diparameterisasi dimana wavelet dipilih dengan menggunakan sebuah parameter. Hal ini tidak akan memungkinkan untuk dapat mengekstrak watermark tanpa menyertakan parameternya. Sedangkan yang kedua, untuk mengurangi kompleksitas perhitungan maka digunakan skema lifting untuk membangun IWT yang diparameterisasi, dan yang ketiga dapat mendeteksi lokasi manipulasi.
Penyisipan binary image watermark dilakukan pada koefisien IWT dekomposisi level 3 dengan menggunakan LFB (Least Five Significant Bits). Untuk meningkatkan keamanan binary image watermark sebelum proses penyisipan dilakukan pre-processing terlebih dahulu yaitu melakukan operasi XOR antara binary image dengan key (random matrix yang dihasilkan oleh sistem). Pengujian dilakukan dengan mensimulasikan sejumlah serangan terhadap citra yaitu sharpening, white Gaussian noise dan kompresi JPEG. Yang akan dianalisis adalah kualitas citra terwatermark, kerentanan binary image serta proses autentikasi citra. Selain itu, akan dianalisis pengaruh penempatan binary image pada tiap subband dan parameter α yang berbeda.
Hasil pengujian teknik semi-fragile watermarking menunjukan kinerja imperceptibility yang baik pada subband LL. Sharpening merupakan serangan yang keras sehingga tidak dapat di autentikasi citra tersebut milik seseorang. Sedangkan untuk pemberian noise dan kompresi JPEG, penggunaan skema semi-fragile watermarking menunjukan performa yang cukup baik, karena pada level serangan tertentu watermark dapat dikatakan autentik. Selain itu sistem juga mampu untuk mendeteksi lokasi serangan cropping dan replacement dengan baik.
Kata Kunci : Watermarking, Integer Wavelet Transform, binary image, semi-fragile, Least Five Significant Bits, autentikasi.ABSTRACT: In line with increasing function and digital media role in so many aspect of human life, hence also increase sum up and the quality of distributed data digital through the computer network specially internet. With the tremendous amount of images distributed over Internet, image authentication has drawn extensive attention for integrity verification. One of them is called watermarking of data digital.
At this Final Task, the compiler will apply semi-fragile watermarking technique, so that the information that embedded can resist to manipulation of malicious attack and able to detect manipulation of cropping and replacement. However, the security of watermark is required. At this Final Task, has three advantages. Firstly, parameterized integer wavelet transform is adopted. The wavelet base is chosen by a parameter. It is impossible to extract the watermark without the exact parameter and thus the security of the watermark is guaranteed. Secondly, the performance of the generated watermark is improved and the computational complexity is reduced due to the lifting scheme used in the proposed framework of parameterized integer wavelet transform. Thirdly, the proposed watermark able to locate the tampered area.
Embedding of binary image Watermark is done at IWT coefficient with three level of decomposition. Before embedding, to increase the security of binary image watermark of watermarking process is done preprocessing that is operate XOR between binary image and key ( random matrix yielded by system). Examination conducted with simulation of some attack to image such is sharpening, add white Gaussian noise and JPEG compression. To be analysed by compiler are quality of image watermarking and robustness of binary image. The others, will be analysed influence of location of binary image embedding at every different subband.
The result of examination of semi-fragile watermarking technique shows of good performance in imperceptibility at LL subband. Sharpening represent attack which ossify so that unable to authentication of binary image watermark. While for noise and JPEG compression attack, semi-fragile watermarking scheme shows good performance since at certain level attack of watermark is authentic. Besides that, the system able to locate the tampered area accurately.
Keyword: Watermarking, Integer Wavelet Transform, binary image, semi-fragile, Least Five Significant Bits, authentication.

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Analisis dan Implementasi Semi-Fragile Watermarking untuk Autentikasi Citra Digital Berdasarkan Integer Wavelet Transform (IWT)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Silvi Puspita Ningrum
Perorangan
Adiwijawa, Tjokorda Agung Budi Wirayuda
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2010

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini