ABSTRAKSI: Dalam pembangunan maupun pengembangan e-learning , tahapan readiness merupakan tahapan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan e- learning . Keberhasilan e-learning bukan hanya dinilai dari sistem e-learning -nya saja tetapi dari seluruh komponen. Walaupun dalam e-learning readiness untuk sistemnya telah dirancang dengan baik, bukan berarti penerapan e-learning dapat berjalan dengan baik. Banyak institusi pendidikan yang gagal dalam penerapan e- learning dikarenakan kurangnya kesiapan dari struktur institusi dalam menangani pembangunan ataupun pengembangan e-learning .
Evaluasi readiness ini mengusulkan sebuah kerangka kerja baru untuk menilai kesiapan struktur institusi pada Universitas Telkom, dalam melaksanakan sistem e-learning dengan menggunakan McKinsey 7s Model Framework . Model ini berorientasi pada stakeholder yang menangani sistem e-learning mulai dari tingkat atas (secara struktural institusi) hingga pelaksana sistem e-learning . McKinsey 7s model memiliki tujuh dimensi dalam melakukan evaluasi. Adapun tujuh dimensi itu adalah strategy, structure, systems, style/culture, staff, skills dan shared values . Beberapa pertanyaan akan diajukan kepada stakeholder melalui wawancara dan kuisoner. Kemudian, hasil dari wawancara dan kuisoner tersebut akan dianalisis menggunakan metode Aydin dan Tasci. Output dari metode ini akan berupa informasi yang menampilkan nilai-nilai dari setiap dimensi.
Berdasarkan nilai yang diperoleh, akan terlihat dimensi apa saja yang perlu ditingkatkan lagi dalam institusi. Hasil yang diharapkan akan berupa gagasan ataupun ide yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesiapan struktural institusi dalam membangun ataupun mengembangkan e-learning .
KATA KUNCI: e-learning, Mc Kinsey 7s Model Framework, Aydin dan TasciABSTRACT: The success of e-learning development may rely on the readiness stage as a vital stage. However, the success of e-learning system is not only judged from the e- learning application, but also from all components. Even though the e-learning readiness for the system has been arranged well, it is not certain that the e- learning will be applied well. There are many education institutions which are unsuccessful applying e-learning because of the lack of the readiness of the structure of those institutions handling the building and development of e-learning
The evaluation of readiness in this project try to propose a new framework to measure the readiness of the structure of institution in Telkom University in applying e-learning system by using McKinsey 7s Model Framework. This model is oriented in the stakeholders who handle e-learning system, start from the highest level in the structure of institution to the level of the executor of the e- learning system. McKinsey 7s Model has seven dimensions to do evaluation, including strategy, structure, systems, style/culture, staff skills, and shared values. There are several questions asked to the stakeholders through interview and questionnaire. Thus, the results of the interview and the questionnaire would be analyzed using Aydin and Tasci methods. The output of this methods will be information that displays the values of each dimension
According to the values gained, it will be able to identify which dimension that need to be improved in the institution. The result that expected would be an idea that can be used to improve the readiness of structural institution in building and developing e-learning.
KEYWORD: e-learning, Mc Kinsey 7s Model Framework, Aydin and Tasci