ABSTRAKSI: Kemudahan dalam penyebaran data multimedia lewat media seperti internet menyebabkan diperlukannya suatu sistem yang dapat melakukan pengamanan terhadap data tersebut. Digital watermarking merupakan salah satu upaya pengamanan tersebut. Digital watermarking adalah pengolahan data digital untuk melindungi hak milik intelektual atas suatu produk multimedia dengan menyisipkan watermark ke dalam produk tersebut.
Dalam tugas akhir ini, digital watermarking akan dilakukan pada citra digital dalam domain DCT. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menentukan koefisien frekuensi yang akan dimodifikasi sehingga data watermark masih memiliki imperceptibility dan robustness yang baik. Untuk itu digunakan algoritma genetika untuk menentukan posisi koefisien yang tepat untuk menyisipkan data watermark pada citra host.
Parameter yang paling optimal digunakan untuk mendapatkan solusi yang paling optimal dalam menentukan koefisien DCT yang akan dimodifikasi adalah dengan ukuran populasi 20, probabilitas pindah silang 0.7 dan probabilitas mutasi 0.25. Dari hasil percobaan yang dilakukan, pengukuran secara objektif dari citra hasil watermarking memiliki kualitas yang cukup baik dengan nilai PSNR > 40 dB. Dan citra watermark yang disisipkan tahan untuk serangan Gaussian Noise dengan SNR 30dB, kompresi JPEG dengan faktor kualitas 60% dan rescalling dengan skala ¾ dan 2.Kata Kunci : citra digital, DCT, digital watermarking,algoritma genetika.ABSTRACT: The easiness of spreading multimedia data through media such as internet has arise the need of a system that can secure the data. Digital watermarking is one of the way. Digital watermarking is a digital signal proccessing that is done to protect the copyright of a multimedia product by embeding watermark into the product.
In this final project, digital watermarking will be done to digital image in the DCT domain. The problem is how to determine the modified frequency coefficent so that the watermark data will still have a good imperceptebility and a good robustness. Therefore, genetic algorithm is used to determine the coeffiicient position to embed the watermark data to the host image.
The optimal parameter that obtained optimal solution in deciding DCT coefficient are population size 20, crossover probability 0.7 and mutation probability 0.25. From the experiment result, objective measurement of watermarked image has a pretty good quality with PSNR > 40 dB. And the embeded watermark image could resist to gaussian noise with SNR 30dB, JPEG compression with quality factor 60 % and rescalling/resize with ¾ and 2 scalling.Keyword: digital image, DCT,digital watermarking, genetic algorithm