ABSTRAKSI: Kemajuan teknologi yang diiringi dengan peningkatan kebutuhan manusia telah membuat komputer menjadi basis di berbagai bidang. Tidak terkecuali bidang industri. Industri terotomatisasi saat ini telah banyak dipergunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi. Disamping efektivitas dan efisiensi, mutu produk juga tidak bisa diabaikan. Ketika membuat sebuah produk secara masal dengan sistem otomasi, pengawasan terhadap mutu produk sangat penting walaupun tingkat keragaman menjadi kecil, namun karena peran operator sebagai pengawas berkurang, maka sekali terjadi penyimpangan terhadap mutu produk akan berakibat fatal. Apalagi jika lantai produksi mencakup area yang luas, hal ini dapat menghambat pekerja dalam mengumpulkan data dari tiap bagian produksi. Untuk itulah diperlukan suatu tool yang dapat memantau dan mengendalikan produksi yang terotomatisasi agar variansi yang terjadi masih ada pada batas ambang yang diinginkan.
Statistical Process Control (SPC) adalah suatu metoda yang dapat digunakan untuk memantau dan menganalisis kondisi proses produksi sesuai dengan kebutuhan. Dengan perangkat lunak QI Analyst metoda SPC dapat diterapkan pada proses produksi dan menghasikan keluaran untuk memantau mutu produk berupa kontrol chart yang beragam tergantung pada kebutuhan. Kelebihan lain dari QI Analyst yaitu fungsi pengambilan data secara online yang dapat dilakukan memanfaatkan jaringan komputer. Dengan menggabungkan QI Analyst dan SQL Server yang ditambah dengan Industrial SQL sebagai penghubung keduanya maka data produksi yang tersebar pada tiap bagian lantai produksi dapat disatukan pada sebuah server basis data dan disediakan secara online sehingga setiap saat data tersebut dapat diambil untuk pelaporan produksi dan pemantauan mutu produksi.
Perancangan simulator ini dibuat untuk mensimulasikan penggabungan beberapa perangkat lunak sehingga dapat digunakan untuk pemanfaatan kontrol chart secara online pada sistem terotomatisasi. Perangkat lunak-perangkat lunak tersebut yaitu Wonderware InTouch 9.5, SQL Server 2000 SP4, Industrial SQL 8 SP3, QI Analyst 4.2, dan ActiveFactory 9. Wonderware InTouch 9.5 digunakan untuk membuat simulator yang berupa Human Machine Interface (HMI). SQL Server berfungsi sebagai basis data yang menyediakan data produksi secara online. QI Analyst berfungsi sebagai tool SPC untuk pemantauan mutu produk. ActiveFactory berfungsi untuk memantau kondisi proses produksi secara realtime. Terakhir adalah Industrial SQL yang menghubungkan QI Analyst dan ActiveFactory dengan SQL Server.
Dari hasil simulasi aplikasi yang dibuat, diperoleh kesimpulan bahwa perangkat lunak yang terintegrasi (InTouch, SQL Server, Industrial SQL, ActiveFactory, dan QI Analyst) dapat memberikan manfaat berupa pemantauan keadaan proses produksi secara realtime serta pemanfaatan data yang tersedia secara online untuk pelaporan produksi dan pemantauan mutu produk dengan bermacam kontrol chart.Kata Kunci : Kontrol chart, Statistical Process Control (SPC), simulator, otomatisasi, HMI, realtime, dan online.ABSTRACT: Technology development as well as increasing of human requirements have caused computer become base of various fields, include industrial fields. Automated industry now days has been used to increase effectivity and efficiency production. Beside that, quality of products also can not be ignored. When a company did a massproduction with automated system, quality controlling of product was very important. Eventhough, variety levels become smaller, but because of operator roles as controller become decrease, so when deviation occur will affect quality products directly. Moreover, if a company have a wide production line will obstruct worker in collecting data from each production line. So, a tool which could control and monitor automated production is so needed for the variances still in limited area.
Statistical Process Control (SPC) is a methode that used to control and monitor the condition of production process appropriately. By using QI Analyst software, SPC methode can be applied in production process and make output to monitor product quality in the form of various controlling chart depend on appropriate requirements. The strenght of QI Analyst is data interpretation function via online can be done by using computer networks. By fusing QI Analyst, SQL server and Industrial SQL as connector both of them, so production data that spread in each production lines can be united on a database server and provided via online so those data can be presented for productiin reporting and production quality controlling.
This simulator design are made to simulate some software combination so it can be used to utilize controlling chart via online in automated system. Those software are Wonderware InTouch 9.5, SQL Server 2000 SP4, Industrial SQL 8 SP3, QI Analyst 4.2, dan ActiveFactory 9. Wonderware InTouch 9.5 is used to make simulator in form of Human Machine Interface (HMI). SQL Server is used as database taht provide production data via online. QI Anlayst is used as SPC tools to monitor production quality. ActiveFactory is used to monitor the condition of production process in realtime. Then, Industrial SQL is used to connect QI Analyst and ActiveFactory with SQL Server
From reporting of simulation that have been made before can be summarized that integrated software (InTouch, SQL Server, Industrial SQL, ActiveFactory, and QI Analyst) can give the advantages in form of monitoring the condition of production process in realtime and the data usage that provide via online to production reporting and monitoring quality with various controlling charts
Keyword: Controlling chart, Statistical Process Control (SPC), simulator, automation, HMI, realtime, and online.