ABSTRAKSI:
Kemudahan dalam pengaksesan data multimedia menyebabkan diperlukannya suatu sistem keamanan yang dapat mengamankan informasi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Salah satu metoda pengolahan digital untuk keamanan data digital adalah digital watermarking.
Digital watermarking adalah suatu cara untuk melindungi hak milik intelektual atas produk multimedia dengan menyisipkan watermark digital ke dalam data multimedia tersebut. Blind watermarking adalah proses watermarking dimana tidak memerlukan data asli pada proses ekstraksi untuk mendapatkan watermark yang disisipkan.
Pada tugas akhir ini disimulasikan metode gabungan DWT-DCT pada citra digital. Channel luminance diperoleh dari konversi warna RGB yang kemudian digunakan untuk mendapatkan rasio penyebaran dari nilai perubahan pada subband. Selain itu, untuk memperkuat teknik penyembunyian serta meningkatkan keamanan, data watermark terlebih dahulu diacak sebelum disisipkan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pola bilangan acak yang dibangkitkan dengan algoritma pseudorandom number generator (PRNG).
Setelah melakukan pengukuran secara obyektif maka dapat ditarik kesimpulan bahwa metode gabungan DWT-DCT menunjukan kinerja yang baik dalam teknik Blind Image Watermarking, karena citra watermarking memiliki PSNR rata-rata lebih besar dari 44,8 dB. Watermark ekstraksi memiliki tingkat sensitivitas yang cukup baik terhadap hilangnya informasi pada citra watermarking akibat terkena attack. Selain itu, watermark juga memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap gaussian noise, kompresi JPEG dan rescaling sehinga bisa digunakan untuk fungsi copyright, namun watermark tidak tahan terhadap attack berupa rotasi.Kata Kunci : Citra Digital, Blind Watermarking, Channel Luminance, PRNG, Watermark, Attack, DWT-DCT.ABSTRACT:
Ease to access multimedia data causing needed a security system which can pacify the information from unconcerned sides. One of digital processing method for the security of digital data is digital watermarking. Digital watermarking is one of way to protect intellectual property of multimedia products by inserting digital watermark into the multimedia data. Blind watermarking is watermarking process where doesn’t need original image at extraction process to get the insertion watermark.
This final project show a simulation of blind watermarking method in fusion DWT-DCT at digital image. Luminance Channel obtained from color conversion of RGB which is later used to get spreading ratio of change value at subband. Besides, to strengthen hiding technique and also improve security, watermark data must randomize before inserted. It is conducted by using random number pattern which awakened with algorithm of pseudorandom number generator (PRNG).
After using objective and subjective measurement, finally concluded that fusion DWT-DCT method have shown good performance in blind image watermarking technique. This conclusion is based on fact that watermarked image had mean of PSNR more than 44,8 dB. Watermark extraction has good enough sensitivity level to information loose at watermarked image by attack. Besides, watermark also has good enough in robustness to Gaussian noise, JPEG compression and rescaling, so it can be use for authentication, but it still have a weak is susceptible from rotation attack.Keyword: Digital image, blind watermarking, luminance channel, PRNG, watermark, attack, DWT-DCT.