ABSTRAKSI: Plagiarisme merupakan salah satu pelanggaran dalam penulisan karya ilmiah. Secara umum pendeteksian plagiarism hanya dilakukan oleh tenaga ahli yang mengetahui batas-batas plagiarisme. Sebagian batas-batas plagiarism sendiri berada dalam zona abu-abu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu meniru intuisi pemeriksa.
Sistem Fuzzy dirasa sangat cocok mengisi peran untuk menangani zona abu-abu ini. Namun sistem Fuzzy harus dilatih untuk mendapatkan hasil optimal mendekati hasil dari sang pemeriksa itu sendiri. Di sinilah Pasticle Swarm Optimization(PSO) diperlukan sebagai optimator dari sistem fuzzy. PSO mengoptimasi fungsi keanggotan(posisi kaki) dari sistem fuzzy. Pada PSO terdapat parameter jumlah populasi yang akan digunakan. Parameter ini akan dicari nilai optimalnya agar system yang dibangun tidak memakan waktu yang terlalu lama dan memiliki akurasi yang tinggi. Secara keseluruhan, sistem fuzzy yang dibangun memiliki tingkat akurasi 100% dari total 57 dokumen uji.Kata Kunci : PSO, fuzzy, plagiarisme.ABSTRACT: Plagiarism is a breach in the writing of scientific papers. In general, the detection of plagiarism is only done by experts who know the limits of plagiarism. Most of the boundaries of plagiarism itself is in the gray zone. Therefore needed a system that is able to mimic examiner intuition.
Fuzzy system is considered very suitable to fill the role to deal with this gray zone. However, Fuzzy systems must be trained to get close to the optimal outcome of the examiner itself. This is where Pasticle Swarm Optimization (PSO) is required as an optimizer of the fuzzy system. PSO optimizes the membership functions (leg position) of the fuzzy system. In the PSO, there is a population parameters that are to be used. This parameter will be searched its optimum value, so that a system built not take too long and has a high accuracy. Overall, the constructed fuzzy system has an accuracy of 100% of the total 57 test documents.Keyword: PSO, fuzzy, plagiarism.