Analisis Watermarking Citra Digital Dengan Menggunakan Reversible by Difference Expansion Dengan Domain Spatial Quads

Ida Bagus Putu Nata Biksuka

Informasi Dasar

71 kali
113041049
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan kecepatan pertukaran data. Namun perkembangan teknologi informasi ini juga memicu permasalahan baru yaitu tentang kepemilikan dan hak cipta dari suatu data, pemalsuan data, pengubahan data secara illegal, dan lain sebagainya. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah watermarking.
Banyak metode watermarking yang sudah dikembangkan untuk berbagai tujuan. Salah satu contohnya yaitu reversible watermarking by difference expansion with spatial quads domain. Metode ini memanfaatkan difference antar pixel – pixel yang bertetanggaan dalam sebuah quad vector untuk menyisipkan bit – bit label watermark. Kelebihan dari metode ini adalah kemampuannya untuk mengembalikan image host persis sama seperti sebelum dilakukan penyisipan. Dengan kelebihan ini, sebuah image dapat diwatermark berkali –kali dan tetap dapat dikembalikan persis seperti semula. Karakteristik lain dari metode ini adalah tingkat robustness label watermark yang disisipkan sangatlah rendah. Sedikit saja perubahan dilakukan pada image yang sudah terwatermark akan menyebabkan label watermark tidak akan bisa dikenali pada saat ekstraksi. Untuk proses ekstraksi, metode ini membutuhkan sebuah location map dan key. Ukuran location map sangat besar sehingga keberadaannya cukup mengurangi tingkat invisibility image terwatermark. Peniadaan location map akan menyebabkan jumlah bit yang harus disisipkan menjadi berkurang sehingga invisibility menjadi bertambah. Dengan ciri – ciri tersebut maka metode ini sangat cocok diterapkan untuk content authentification.Kata Kunci : reversible difference expansion, reversible watermarking, bitmap, least significant bits (LSB), domain spatial.ABSTRACT: Information technology developing rapidly as the need of fast data exchange increase. But since every people can copy, edit or even admit data of other person as his, there rise new issue about the belonging and copyright of data, counterfeit data, and illegal editting. One of many technicque that can be used to solve these issue is watermarking.
Many watermarking method that had been developed for many purpose. Reversible watermarking by difference expansion with spatial quads domain is an example. This method using difference between adjacent pixels in quad vector to embed bits of watermark label. The advantage of this method is it’s ability to restore the host image after extraction exactly the same as the host image before embedding process. With this advantage, an image can be watermarked many times and still can be restored perfectly. The other characteristic of this method is robustness of the watermark label is very low. Slight distortion in watermarked image can make the watermark label can not be identified anymore. For Extraction process, this method needs location map and key. The size of location map is very large that can make the watermarked image quality lower. If the location map is disabled then the amount of bits that will be embedded decrease so the invisibility of the watermarked image will increase. This method is suitable to be applied for content authentification since this method has these characteristic.Keyword: reversible difference expansion, reversible watermarking, bitmap, least significant bits (LSB), domain spatial.

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Analisis Watermarking Citra Digital Dengan Menggunakan Reversible by Difference Expansion Dengan Domain Spatial Quads
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Ida Bagus Putu Nata Biksuka
Perorangan
Tjokorda Agung Budi Wirayuda, Retno Novi Dayawati
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini