ABSTRAKSI: Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dalam hal pertukaran informasi. Salah satu solusi untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pada proses pengiriman data adalah dengan teknik enkripsi. Enkripsi adalah proses pengubahan data dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti.
GOST merupakan salah satu algoritma enkripsi block cipher 32 putaran yang menggunakan struktur Feistel Network dan masukan kunci sepanjang 256 bit. Dengan struktur Feistel, algoritma enkripsi memiliki struktur yang sama dengan dekripsi. Perbedaannya hanya terletak pada subkunci yang digunakan. Subkunci dihasilkan dari proses penjadwalan kunci (key-schedule). Algoritma key-schedule pada GOST sangatlah sederhana, sehingga pada keadaan tertentu hal ini menyebabkan rentan terhadap related-key attack.
Salah satu pendekatan untuk mencegah serangan tersebut adalah dengan memaksimalkan avalanche pada kunci yaitu dengan cara melewatkan kunci utama (masukan pengguna) ke suatu fungsi hash yang kuat sebelum kunci tersebut diperluas dengan algoritma key-schedule.
Tugas akhir ini membahas tentang modifikasi algoritma GOST untuk meningkatkan keamanan terhadap related-key attack dengan menambahkan fungsi hash yaitu HAVAL dan SHA-256 sebelum proses penjadwalan kuncinya. Dari pengujian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa related key attack tidak bisa diterapkan lagi dan diperoleh peningkatan nilai avalanche effect pada algoritma modifikasi GOST.
Kata Kunci : block cipher, GOST, key-schedule, related-key attack, Feistel Network, sub-key, avalanche effect.ABSTRACT: Issues of security and confidentiality of data is one of important aspects in terms of information exchange. One of the solutions to maintain the security and confidentiality of the data transmission process is the encryption technique. Encryption is the process of transforming data from which can be understood to be unreadable.
GOST is one block cipher encryption algorithm that uses a 32 round Feistel network structure and 256-bit key. With a Feistel structure, the encryption algorithm has the same structure as the decryption. The difference lies only in the sub-key is used. Sub-key generated from the key scheduling process (key-schedule). Key scheduling algorithm in the GOST is very simple, so that in certain circumstances this causes vulnerable to related-key attack.
One approach to preventing that attacks is to maximize the avalanche on the key that is by passing through a strong hash function before the key is expanded to the key scheduling algorithm.
In this final project, the key scheduling was design by adding one-way hash function, HAVAL and SHA-256, to improve security againts related key attack. From the tests performed that has been done, it was concluded that the related key attack is no longer applicable and obtained an increase in the value of the avalanche effect from the modification of algorithm GOST.
Keyword: GOST, block cipher, Feistel Network, sub-key, key-schedule, related-key attack.