ABSTRAKSI: Sistem temu kembali informasi (information retrieval system) digunakan untuk menemukan kembali (retrieve) informasi-informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna dari suatu kumpulan informasi secara otomatis. Informasi tersebut direpresentasikan dalam bentuk query. Sistem temu kembali informasi dikatakan ideal apabila dapat menemukan informasi yang relevan saja. Term yang ada pada query ataupun kumpulan informasi memiliki banyak varian morfologik sehingga term-term yang memiliki bentuk beda tidak akan dianggap ekivalen oleh sistem.
Stemming dalam sistem temu kembali informasi digunakan untuk membatasi varian bentuk kata yang berbeda menjadi bentuk dasarnya, sehingga nantinya dapat meningkatkan kemampuan sistem dalam menemukan dokumen relevan sesuai query yang ada. Dalam tugas akhir ini, dibuat sebuah sistem temu kembali informasi yang mengimplementasikan teknik stemming dengan menggunakan algoritma Jelita Asian dan algoritma Arifin&Setiono.
Algoritma Jelita Asian dan algoritma Arifin&Setiono merupakan pengembangan dari algoritma stemming untuk teks berbahasa indonesia yang pernah ada sebelumnya. Algoritma Jelita Asian dikembangkan oleh Jelita Asian pada tahun 2005, sedangkan algoritma Arifin&Setiono pada tahun 2002. Perbedaan kedua algoritma ini ada pada proses penghilangan imbuhan pada kata berbahasa indonesia. Untuk Algoritma Jelita Asian, proses penghilangan imbuhan (affixes) dilakukan penghilangan akhiran (suffixes) terlebih dahulu. Tetapi pada algoritma Arifin&Setiono penghilangan imbuhan (affixes) dilakukan dengan penghilangan awalan (prefixes) terlebih dahulu.Kata Kunci : sistem temu kembali informasi, stemming, algoritma Jelita Asian, algoritma Arifin&SetionoABSTRACT: Information retrieval system is used to retrieve relevant information to user’s need from a set of information automatically. That particular information is represented in a query. Information retrieval system is said to be ideal if it can retrieve only the relevant information. Term in query or information set can have morphologic variation so that different form of term is not considered equivalent by system.
In information retrieval system, stemming is used to limit variation of different form words to be their basic form, so that it can increase sistem’s capability in retrieving relevant document according to given query. In this final project, an information retrieval system implementing stemming technique using Jelita Asian algorithm and Arifin&Setiono algorithm.
Jelita Asian algorithm and Arifin&Setiono algorithm is a development of prior stemming algorithm for indonesian text. Jelita asian algorithm is developed by jelita Asian in 2005, whereas Arifin&Setiono algorithm is developed in 2002. The difference between these algorithm is in the processs of affix omission in indonesian word. For jelita asian algorithm, suffix omission process is conducted first in affix omission process, where in Arifin&Setiono algorithm prefix omission goes first.Keyword: information retrieval system, stemming, Jelita Asian algorithm, Arifin&Setiono algorithm