ABSTRAKSI: Aplikasi real time seperti voice over IP (VoIP) dan videoconferencing membutuhkan adanya konektivitas langsung antar site pada WAN yang diharapkan dapat berjalan diatas topologi multipoint-to-multipoint. Oleh Karena itu, pada tugas akhir ini bermaksud membandingkan dan menganalisis QoS VoIP jaringan MPLS dan VPLS sebagai pilihan teknologi pada WAN backbone dengan parameter jitter dan packet loss. Tujuan ini dapat dicapai dengan mensimulasikan jaringan MPLS dan VPLS kemudian membandingkan dan menganalisis performansi kedua jaringan tersebut.
Dari hasil simulasi yang dijalankan berdasarkan Skenario satu, dua dan tiga pada jaringan MPLS dan VPLS, diperoleh kesimpulan bahwa: jaringan MPLS dan VPLS sama-sama efektif untuk aplikasi VoIP, jaringan MPLS dapat berkembang besar sampai ribuan node pelanggan yang terhubung ke SP dengan dukungan QoS berupa packet loss yang cenderung lebih rendah daripada VPLS, yang amat berpengaruh terhadap aplikasi VoIP. Namun, VPLS kurang mendukung untuk aplikasi VoIP dengan jumlah node pelanggan yang ribuan, karena memiliki packet loss yang besar, yang berpengaruh pada VoIP.
Kata Kunci : VPLS, MPLS, QoS, VoIP.
ABSTRACT: Real time applications such as voice over IP (VoIP) and videoconferencing require direct connectivity between sites that running over WAN on multipoint-to-multipoint topology. The aim of this final project is to compare and analyze VoIP QoS in MPLS and VPLS from jitter and packet loss. To achieve it, those networks have to be modeled as the real one.
From simulation based-on first, second, and third scenario in MPLS dan VPLS, the conclusions are: both MPLS and VPLS effective in VoIP, MPLS can grow bigger with thousand customer node with support QoS of lower point of packet loss than point of packet loss in VPLS. VPLS not good enough in VoIP because it cannot grow bigger because of its performance in packet loss.
Keyword: VPLS, MPLS, QoS, VoIP.