Implementasi dan Analisis Metode Zero-Watermarking pada File Audio

Aulia Fajar

Informasi Dasar

81 kali
113040071
004
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Watermarking adalah suatu konsep menyembunyikan suatu data atau pola ke dalam dokumen atau cover signal (host signal) yang umumnya dimanfaatkan untuk tujuan copyright protection, tamper proofing, annotation/labeling atau feature location.
Dalam tugas akhir ini diimplementasikan metode zero-watermarking pada data audio. Pada implementasinya zero-watermarking tidak melakukan modifikasi (penyisipan) data watermark pada data audio tetapi menyimpan pola biner yang membangun korelasi antara data audio dan data watermark pada kunci watermark dengan tujuan agar tidak terjadi degradasi kualitas pada data audio yang akan diwatermark. Metode zero-watermarking diimplementasikan pada domain frekuensi dengan memanfaatkan kombinasi DWT dan DCT.
Dari beberapa pengujian dan analisa didapatkan bahwa metode zero-watermarking terbukti memiliki tingkat imperceptibility maksimum yang terbukti dengan SNR audio setelah diwatermark yang bernilai infinite. Dari sisi robustness diketahui bahwa metode zero-watermarking relatif robust terhadap proses pengolahan sinyal seperti echo addition, bandpass filtering dan resampling, namun tidak robust terhadap kompresi mp3. Dari pengujian diketahui pula bahwa metode zero-watermarking tidak dapat digunakan untuk copyright protection karena tidak memenuhi sifat unambiguity selain keterbatasan lainnya seperti ukuran kunci watermark yang cukup besar dan tidak dapat diimplementasikan pada sistem yang menggunakan kunci publik.
Kata Kunci : zero-watermarking, audio, DWT, DCT, imperceptibilityABSTRACT: Watermarking is a concept of hiding data or pattern into a document or a cover signal (host signal) which is usually used for copyright protection, tamper proofing, annotation/labeling or feature location.
In this final project zero-watermarking method was implemented in audio data. Zero-watermarking works by saving a binary pattern that establishes a correlation between watermark and audio data into the watermark key instead of modified the audio data by embedding watermark data into it in order to prevent audio quality degradation. Zero-watermarking method was implemented in frequency domain by using the combination of DWT and DCT.
The experiments and analysis shows that zero-watermarking method had maximum imperceptibility level which is indicated by infinite SNR value of watermarked audio. The experiments also shows that zero-watermarking method is relatively robust against echo addition, bandpass filtering and resampling but weak against mp3 compression. Zero-watermarking method has several limitation such as : it can't be used for copyright protection because of it's ambiguity, big watermark key's size and it can't be implemented for systems that require public key.
Keyword: zero-watermarking, audio, DWT, DCT, imperceptibility

Subjek

Sistem Komputer dan Jaringan Komputer
 

Katalog

Implementasi dan Analisis Metode Zero-Watermarking pada File Audio
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Aulia Fajar
Perorangan
Fazmah Arief Yulianto, Rimba Widhiana Ciptasari
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2009

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini