Analisis Watermarking Citra Digital Manggunakan Reversible Contrast Mapping

I Made Sudarsana

Informasi Dasar

94 kali
113040050
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Watermarking merupakan cabang dari steganography. Watermarking adalah suatu teknik penyembunyian data di dalam data digital (citra, audio, video) namun keberadaannya tidak terlihat oleh indra manusia. Pada kasus content authentication dapat diketahui apakah citra hasil watermarking telah mengalami modifikasi. Apabila hasil ekstraksi citra label watermark berubah maka dapat dipastikan citra terwatermark sempat mengalami modifikasi. Watermarking yang dapat diterapkan pada content authentication yaitu reversible watermarking. Reversible watermarking digunakan pada kasus dimana original host yang digunakan sebagai konten penyisipan sangat berarti dimana degradasi dan distorsi tidak diperkenankan sebagai contoh dalam arsip multimedia, military image processing, dan medical image processing untuk data pasien. Diperlukan adanya pengecekan apakah citra terwatermark telah mengalami perubahan atau tidak. Dengan adanya reversible watermarking sebagai content authentication maka sebuah citra yang terwatermark dapat diketahui apabila sempat di modifikasi oleh pihak tertentu melalui hasil ekstraksi citra label watermark yang telah disisipkan.
Dalam tugas akhir ini diimplementasikan dan dianalisis watermarking citra digital menggunakan Reversible Contrast Mapping pada citra digital berformat Bitmap. Reversible contrast mapping merupakan transformasi sederhana pada integer yang di aplikasikan kedalam pair-pair pixel citra digital. Skema ini dilakukan pada domain spatial tanpa menggunakan kompresi pada data yang disisipkan. Dengan memanfaatkan least significant bits (LSBs) untuk penyembunyian data.Kata Kunci : reversible contrast mapping, reversible watermarking, bitmap, least significant bits (LSB), domain spatial.ABSTRACT: Watermarking is a branch of steganography. Watermarking is a technique to inserted data into digital host (image digital, audio, video) however it does not look by the people. In content authentication, host image known modified by extracting the watermark. If the watermark is not decidely, we conclude that the host image has been modified. One example watermarking for content authentication is reversible watermarking. Reversible watermarking is used in case when the original host is very important that does not allow any degradation and distorsion like multimedia archieves, military image processing and medical image processing to patient. So the content authentication is needed to verify the host image. By reversible watermarking implement to content authentication we know if the image has been modified or not by ectracting label watermark.
In this final project, it will be implemented and analysed digital image watermarking by reversible contrast mapping based on bitmap digital image. Reversible contrast mapping is a simple integer transform that applies to pairs of pixels. This scheme based on spatial domain without any data compression in inserted data. This scheme using least significant bits (LSB) to do insertion.Keyword: reversible contrast mapping, reversible watermarking, bitmap, least significant bits (LSB), spatial domain.

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Analisis Watermarking Citra Digital Manggunakan Reversible Contrast Mapping
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

I Made Sudarsana
Perorangan
Adiwijawa, Tjokorda Agung Budi Wirayuda
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini