Analisis Multi Participant Multi Criteria Decision Making (MP-MCDM) Dengan Pendekatan Cluster Analysis Menggunakan K-Means Clustering (Studi kasus: Seleksi Calon Kepala Sekolah di Dinas Pendidikan Daerah kota Cilegon)

Atri Haris

Informasi Dasar

113030278
005.1
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Salah satu masalah dalam proses pengambilan keputusan adalah memilih dari sekumpulan alternatif berdasarkan pada beberapa kriteria. Salah satu cara yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut yaitu dengan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Akan tetapi, masalah tersebut akan menjadi lebih rumit apabila terdapat beberapa participant yang berperan sebagai pengambil keputusan atau dengan kata lain tim penilai, dimana tiap individu dalam tim penilai tersebut mempunyai latar belakang, motivasi, gagasan, sikap, dan kepribadian yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, kemungkinan perbedaan pendapat dan penilaian dapat saja terjadi. Proses seleksi calon kepala sekolah adalah salah satu contoh kasusnya di mana tim penilai memberikan penilaian terhadap sejumlah alternatif guru-guru calon kepala sekolah berdasarkan kriteria yang ditentukan. Oleh karena itu untuk mengatasi perbedaan penilaian atau konflik yang terjadi dalam tim penilai, dalam tugas akhir ini akan diterapkan Multi Participant Multi Criteria Decision Making (MP-MCDM) dengan pendekatan cluster analysis menggunakan k-means clustering pada proses penyatuan penilaian dari participant dalam tim penilai, dimana penilaian dari participant dikelompokkan ke dalam 2 kategori besar, pendapat mayor dan pendapat minor. Dan pendapat mayor (mayor opinion) yang akan dijadikan penilaian selanjutnya. Untuk proses perankingannya akan digunakan metode TOPSIS agar tiap alternatif dapat melihat jarak kedekatan relatifnya terhadap solusi ideal. Berdasarkan hasil pengujian standar deviasi, standar deviasi setelah dilakukan clustering akan lebih mendekati nol, dikarenakan nilai yang menyimpang sudah tidak diikutkan dalam penilaian atau nilai pembiasan sudah berkurang. Sedangkan berdasarkan pengujian dengan perankingan TOPSIS di dapat perbedaan hasil perangkingan. Hal ini disebabkan perankingan pada sistem lama hanya berdasarkan nilai akhir yang dihasilkan dari jumlah nilai kolektif dari tiap kriteria. Sedangkan TOPSIS berdasarkan pada seberapa dekat nilai kolektif tiap kriteria terhadap nilai terbaik dari setiap kriteria.Kata Kunci : Multi Criteria Decision Making, Multi Participant Multi CriteriaABSTRACT: One of the problem in decision making is choosing a set of alternative based on some criteria. A solution that can help to solve that kind of problem is by using Multi Criteria Decision Making (MCDM). But, the problem will become more complex if there are some participant that have a role as decision makers or in other words as a member of the selection team, which the people in that selection team will have a various background, motivation, idea, attitude, and personality. That's why, a conflict in the election process is possible to happen. The principal selection process is one cases where the selection team can give a judgement to a set of alternatif teachers who is the candidate for the principal election based on some decided criteria. Because of that, to solve the conflict in the selection team, in this final paper will discuss about Multi Participant Multi Criteria Decision Making (MP-MCDM) with cluster analysis approach using K-means approach on the integration process of the election process of some participants that divided into two category, the major opinion and the minor opinion. And the major opinion will be used for the next election process. The TOPSIS method will be user for the rank process so every alternative can see how close is the relative solution with the ideal solution. Based on the testing of standart deviasi result, after clustering standart deviasi more near to zero value, that’s caused the deviate value has decreased. While based on the testing with the TOPSIS for ordering, there have different result with the old system. That’s caused the old system ordering just based on the collective of value from each criteria. While TOPSIS based on how as much as near the collective value from each criteria, to the best value from each criteria.Keyword: Multi Criteria Decision Making, Multi Participant Multi Criteria

Subjek

Informatika Teori dan Pemrograman
 

Katalog

Analisis Multi Participant Multi Criteria Decision Making (MP-MCDM) Dengan Pendekatan Cluster Analysis Menggunakan K-Means Clustering (Studi kasus: Seleksi Calon Kepala Sekolah di Dinas Pendidikan Daerah kota Cilegon)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Atri Haris
Perorangan
Bpk. Mahmud Imrona, , Sri Widowati
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini