Analisis Perbandingan Implementasi Algoritma Kriptografi Anubis dan Rijndael untuk Penyandian Data

Yoshitho Andrian Setiawati

Informasi Dasar

113030253
004
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

ABSTRAKSI: Sejak ditemukan, kriptografi sebagai telah berkembang menjadi beragam algoritma yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada tahun 1998, algoritma kriptografi Rijndael terpilih sebagai Advanced Encryption Standard (AES) dalam kontes yang diadakan oleh National Institute of Standards and Technology (NIST). Desainer dari algoritma ini adalah Vincent Rijmen dan Joan Daemen. Pada tahun 2000, salah seorang dari desainer AES, Vincent Rijmen, bersama Paulo S. L. M. Baretto, membuat sebuah algoritma kriptografi baru yang diberi nama Anubis, yang memiliki kemiripan struktural dengan algoritma kriptografi Rijndael.
Dari kedua algoritma kriptografi tersebut belum diketahui yang mana yang lebih baik. Sehingga pada Tugas Akhir ini akan dilakukan pengujian untuk membandingkan kedua algoritma kriptografi tersebut. Pengujian ini diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak dengan tiga parameter. Parameter-parameter tersebut adalah waktu proses, memori yang digunakan, dan avalanche effect. Dari hasil pengujian untuk parameter waktu proses dan pemakaian ruang memori, algoritma kriptografi Anubis lebih unggul. Untuk parameter avalanche effect, pada kondisi plainteks yang sama dengan kunci berbeda, algoritma Rijndael lebih baik daripada Anubis. Sedangkan untuk kondisi kunci yang sama dengan plainteks yang berbeda, algoritma kriptografi Anubis lebih baik daripada Rijndael.
Kata Kunci : kriptografi, cipher blok, anubis, rijndael, memori, avalanche effectABSTRACT: Cryptography, since it’s founded, has grows in many different algorithm with each excess and shortage. In 1998, cryptography algorithm Rijndael has chosen as Advanced Encryption Standard (AES) in the contest which held by National Institute of Standards and Technology (NIST). This algorithm is designed by Vincent Rijmen and Joan Daemen. One of AES designer, Vincent Rijmen, with Paulo S. L. M. Baretto, built a new cryptography algorithm named Anubis in 2000, which have similar structural with Rijndael cryptography algorithm.
From the both of algorithm not known yet which algorithm is the best. That’s why in this Final Project will be done an examination for comparing both of cryptography algorithm. This examination will be implemented in software with three parameters. They are time of process, memory usage, and avalanche effect. From the result of examination with time of process and memory usage parameters, Anubis cryptography algorithm is better than Rijndael. For avalanche effect parameter, in same plaintext with different key condition, Rijndael cryptography algorithm is better than Anubis. But in same key with different plaintext condition, Anubis cryptography algorithm is better than Rijndael.
Keyword: cryptography, block cipher, anubis, rijndael, memory, avalanche effect

Subjek

Sistem Komputer dan Jaringan Komputer
 

Katalog

Analisis Perbandingan Implementasi Algoritma Kriptografi Anubis dan Rijndael untuk Penyandian Data
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Yoshitho Andrian Setiawati
Perorangan
Setyorini, Andrian Rakhmatsyah
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2008

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini