ABSTRAKSI: Video on Demand merupakan aplikasi video streaming dimana file video yang akan di streaming dikompres dan disimpan dalam disk terlebih dahulu sebelum di kirimkan ke client. Tujuan dari utama dari kompresi file video adalah agar efisiensi transmisi dalam jaringan tercapai.
WMV9 Codec adalah pengkodean video yang mampu melakukan kompresi video dengan skema pengkodean CBR (Constant Bit Rate) dan MBR (Multiple Bit Rate). Masing-masing skema pengkodean memiliki karakteristik tersendiri dalam kompresi dan streaming video.
Simulasi dan analisis yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan skema CBR dan MBR sebagai skema pengkodean pada video streaming. Parameter-parameter yang diukur untuk mmbandingkan kedua metode tersebut adalah rasio kompresi, PSNR, MOS, delay, dan packet loss.
Berdasarkan hasil yang didapat dari simulasi streaming video menunjukkan bahwa skema pengkodean MBR lebih dapat menyesuaikan terhadap perubahan bandwith dari pada skema CBR.
Kata Kunci : streaming, kompresi video, PSNR, MOS, bit rate, delay, packetABSTRACT: Video on Demand is a video streaming application which a video file that will be streamed is compressed and stored on a disk first before transmitted to the clients. The main reason for video compression is to achieve transmission efficiency.
WMV9 codec is a video codec that support video compression with CBR and MBR encoding scheme. Each encoding scheme has its own characteristic video compression dan streaming.
The simulation and analysis in this book are to know the advantages and disadvantages for CBR and MBR encoding scheme on video streaming. The parameter which measured to compare both encoding scheme are compression ratio, PSNR, MOS, delay and packet loss.
Based on simulation result show that MBR encoding scheme can adapt to bandwidth change rather than CBR encodiung scheme.
Keyword: streaming, video compression, PSNR, MOS, bit rate, delay, packet