ABSTRAKSI: Studi populasi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2000 menyebutkan, Indonesia berada pada posisi keempat negara dengan penderita diabetes terbesar, dengan jumlah penderita sekitar 8,4 juta orang pada tahun 2000. Sampai saat ini, para spesialis diabetes dan organisasi yang bergerak di bidang ini tengah gencar melakukan sosialisasi penanganan diabetes baik secara langsung maupun lewat dunia maya. Penyebab diabetes secara umum dipengaruhi oleh gaya hidup dan kualitas kesehatan yang kurang seimbang dalam kehidupan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan pertimbangan aktivitas seseorang yang berbeda, maka sosialisasi dan terapi diabetes secara digital layak untuk dipertimbangkan. Dalam artian, bahwa penggunaan program komputer akan mempunyai keefektifan di dalam membantu sosialisasi penanganan diabetes. Program aplikasi deteksi dini penyakit diabetes yang diimplementasikan dalam tugas akhir ini merupakan salah satu program komputer sebagai alat bantu sekunder dalam bidang kedokteran, yang mendeteksi kemungkinan seseorang terkena penyakit diabetes. Proses kerja program adalah melakukan pengumpulan data dari user kemudian memprosesnya sesuai dengan urutan rules (aturan). Program ini diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Ms. Visual Basic dan database Ms. Access menggunakan metode forward chaining sistem pakar dalam lingkup Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Sebagai keluarannya, sistem akan memberikan hasil apakah seseorang menderita penyakit diabetes berikut tipe diabetesnya, diagnosa, dan rekomendasi atau dalam keadaan normal.
Secara teknis, program ini berupa prototype, yang berarti perlu pengembangan lebih lanjut untuk menyempurnakannya. Hasil diagnosa disesuaikan dengan standar penanganan kedokteran. Demikian pula dengan rekomendasi yang diberikan. Program ini diujicobakan ke responden dengan masukan yang berbeda. Dalam uji responden, didapatkan hasil bahwa keluaran hasil diagnosa program memiliki akurasi sekitar 96,67 %. Hal ini membuktikan bahwa algoritma forward chaining yang diterapkan di software ini mampu menghasilkan keputusan akhir yang hampir setara dengan diagnosa seorang dokter.
Kata Kunci : diabetes, sistem pakar, diagnosa, rekomendasi, forward chainingABSTRACT: Population study held by World Health Organization in 2000 stated that Indonesia is in 4th rank country which has larger diabetes sufferer, with about 8.4 millions people. Many diabetes expertians and organization work on this field still do some socializations in the real world or cyber. Diabetes is generally caused by life style and imbalancing of health quality in human life.
As technology growing rapidly and different personal activities, digitally diabetes socialization and therapy should be considered. Means that, computer program using will be more effective for assisting diabetes threatment. The diabetes predetecting program implemented on this final project is one of computer program which is used to be the secondary tool on medical field, it detects someone’s possibility of diabetes risk. Program works by gathering data from user then process it based on the rules base. This program was implemented using Ms. Visual Basic programming language and Ms. Access database, with forward chaining method on Artficial Intelligence scope. As the output, system will give result whether someone suffer from diabetes or not, with its diabetes type, diagnose, and recommendation.
Technically, this program is still in its prototype, means that it needs further development. Diagnose result will be synchronized with standard medical threatment. So as the given recommendation. The program was tested to respondences with different input. In respondence testing, found that the program diagnose result has an accuracy value about 96,67 %. This means that forward chaining algorithm implemented on the software could result final decision which almost same as the doctor diagnose.
Keyword: diabetes, expert system, diagnose, recommendation, forward chaining