ABSTRAKSI: Tingkat persaingan siswa-siswi SD, SMP, maupun SMA di Daerah
 Istimewa Yogyakarta di bidang pendidikan sangat ketat. Di kota yang notabene
 dikenal dengan sebutan “Kota Pelajar” ini Lembaga Bimbingan Belajar tumbuh
 menjamur di pelbagai pelosok daerah demi menunjang tuntutan persaingan.
 Namun, saat ini belum terdapat suatu sistem yang menangani penilaian akreditasi
 terhadap Lembaga Bimbingan Belajar tersebut.
 Dalam Tugas Akhir ini telah dibuat sebuah sistem penentuan akreditasi
 Lembaga Bimbingan Belajar. User dari sistem ini adalah pihak Dinas Pendidikan
 dan Kebudayaan penanganan kursus, yaitu HIPKI (Himpunan Penyelenggara
 Kursus Indonesia). Dengan akreditasi yang dilakukan tiga tahun sekali ini
 diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi siswa dalam memilih
 Lembaga Bimbingan Belajar mana yang yang akan diikuti baik level SD, SMP,
 maupun SMA. Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah Fuzzy Logic.
 Data mentah yang didapatkan kemudian dianalisis dan diolah menjadi sebuah
 value yang dapat dijadikan sebagai inputan pada fuzzy sistem. Nilai input tersebut
 kemudian akan diproses sehingga menghasilkan output berupa nilai akreditasi
 level SD, SMP, maupun SMA dari suatu Lembaga Bimbingan Belajar.
 Dari hasil pengujian yang dilakukan, sistem ini dapat memberikan
 rekomendasi keputusan nilai akreditasi dari suatu Lembaga Bimbingan Belajar
 yang valid karena sesuai dengan hasil runut balik pada hasil proses fuzzification,
 rule evaluation , dan defuzzification yang telah dilakukan serta sama dengan
 perhitungan yang dilakukan secara manual. Sistem juga dapat dikatakan layak.
 Berdasarkan hasil analisis kepuasan user yang meliputi analisis tingkat kesulitan,
 tingkat kebutuhan, tingkat bantu, tingkat fungsionalitas, dan tingkat kepuasan
 akan sistem, Siskra Bimbel memiliki tanggapan yang baik oleh user, dibuktikan
 oleh hasil skor 0.78 (dari skala maksimal 1).Kata Kunci : Fuzzy Logic, Lembaga Bimbingan Belajar, akreditasi.ABSTRACT: Competition between the students of Elementary School, Junior High
 School, and Senior High School in education run very fast. In the city that called
 “Kota Pelajar”, Guiding Learning In stitution have been growth in every places in
 supporting this education competition.
 An Accreditation System for Guiding of Learning Institutions which is
 built in this Final project will be used by HIPKI (Himpunan Penyelenggara
 Kursus Indonesia) in determining the accreditation of Guiding of Learning
 institutions, once in three years for each level: Elementary School, Junior High
 School, and Senior High School. Fuzzy Logic is the method that used in this
 system to determine the accreditations result. First we have to convert the
 qualitative and quantitative data to a quantitative data that will be inputed to the
 fuzzy system. And then we will get the output result, that is the accreditation’s
 value for Elementary School, Junior High School, or Senior High School from a
 Guiding Learning Institution.
 From the testing, system could give a valid recomendation of
 accreditation’s value. It based on back tracking testing of output result using
 fuzzification, rule evaluation, and defuzzification . Also using manual method, it
 gave the same result. The last polling has given to the respondens and the result is
 0.78 (maximum 1) said their satisfying about using this system.Keyword: Fuzzy Logic, Guiding Learning Institution, accreditation.