ABSTRAKSI: Dengan terbakarnya pasar Tanah Abang beberapa waktu yang lalu, maka PT Telkom diharuskan untuk membangun kembali infrastruktur jaringan teleponnya di daerah tersebut. Melihat fungsi pasar tersebut sebagai sentra bisnis tekstil terbesar di Indonesia yang tidak hanya melayani kebutuhan dalam negeri, dimana kebutuhan akan layanan data (internet) sebagai sarana bisnis sudah menjadi suatu kebutuhan pokok, diharapkan jaringan yang baru tersebut dapat mengakomodasikan layanan suara maupun data.
Berdasarkan alasan tersebut, ditambah dengan kenyataan bahwa kondisi pelanggan di daerah tersebut cukup banyak dan terpusat pada satu tempat, maka penggunaan fixed wireless dengan konsep mikrosel akan lebih tepat untuk diterapkan di daerah tersebut dibandingkan dengan penggunaan sistem kabel. Sistem yang akan digunakan ialah DECT (Digital European Cordless Telephone), yang merupakan standar telepon cordless universal yang dikembangkan oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI).
Sistem DECT menawarkan layanan voice maupun data berkualitas baik dan dapat diinterkoneksikan dengan jaringan mobile seperti GSM. Keuntungan lain yang dapat diperoleh dengan pemakaian sistem ini ialah tidak diperlukannya pemeliharaan jaringan. Selain itu juga dimungkinkannya pengembangan ke arah Mobile Local Loop.
Dalam perencanaan ini dilakukan perhitungan luas area cakupan tiap sel dan jumlah sel yang diperlukan untuk melayani keseluruhan pelanggan dengan standar GOS yang telah ditentukan. Perhitungan didasarkan pada aspek trafik dan transmisi, yang antara lain meliputi alokasi kanal serta penghitungan Power Link Budget-nya.Kata Kunci : ABSTRACT: not availableKeyword: