ABSTRAKSI: LTE (Long Term Evolution) merupakan sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam system komunikasi bergerak (mobile). Teknologi ini merupakan langkah menuju generasi ke-4 (4G) dari teknologi seluler yang merupakan perkembangan dari teknologi GSM dan dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan seluler. LTE memberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps dan uplink paling sedikit 50 Mbps. LTE mendukung operator bandwidth dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian frekuensi duplexing (FDD) dan pembagian waktu duplexing (TDD). Untuk itu diperlukan perangkat – perangkat yang baik dalam perealisasiannya. Salah satunya adalah duplexer yang berfungsi untuk mengurai sinyal yang diterima dan sinyal yang dikirimkan. Dengan adanya duplexer ini sebuah antenna dapat berfungsi sebagai transmitter sekaligus receiver secara bersamaan.
Pada tugas akhir ini telah dirancang bangun sebuah duplexer dengan metode directional coupler berjenis hybrid dan bandstop filter. Frekuensi yang digunakan adalah salah satu frekuensi LTE yang diajukan di Indonesia, yaitu frekuensi uplink pada 2500 – 2570 MHz dan frekuensi downlink pada 2620 – 2690 MHz.
Tugas akhir telah menghasilkan sebuah duplexer dengan spesifikasi frekuensi operasi filter pada 2500 – 2540 MHz dan 2640 – 2690 MHz dengan rejection loss sebesar 19.6 dB, frekuensi operasi coupler pada 2500 – 2700 MHz dengan coupling 3.48 dB dan beda fasa sebesar 87.3o, serta isolasi antara Tx dan Rx kurang dari -30 dB. Tugas akhir ini dapat menjadi acuan untuk realisasi perangkat transceiver LTE serta pembelajaran dalam bidang transfer gelombang mikro.Kata Kunci : duplexer, band stop filter, hybrid directional coupler, LTEABSTRACT: LTE (Long Term Evolution) is a new name from telecommunication service that have high performance in mobile communication system. This technology is a step to 4th generation of cellular technology that developed from GSM and designed to improve the capacity and speed from cellular’s network. LTE give downlink capacity from 100 Mbps and uplink capacity from 50 Mbps. Operator’s bandwidth from LTE have downgrade from 20 MHz to 1,4 GHz and suppert either frequency division duplexing (FDD) and time division duplexing (TDD). For that, LTE need high performance devices in that realization. One of that is a duplexer that have function to divide received signal and transmitted signal. With duplexer, an antenna can have a function as transmitter and receiver in the same time.
In this final project, a duplexer have been designed with branch-line hybrid directional coupler bandstop filter method. The used frequency is one of LTE’s frequency that will be implemented in Indonesia, uplink frequency at 2500 – 2570 MHz and downlink frequency at 2620-2690 MHz.
This final project produce a duplexer with operation frequency filter at 2500 – 2540 MHz and 2640 – 2690 MHz with 19.6 dB rejection loss, operation frequency coupler at 2500 – 2700 MHz with 3.48 dB coulpling and 87.3o phase different, and Tx – Rx Isolation is lower than -30 dB. This final project can become a reference to the realization of LTE transceiver device and learning about transmission in the microwave.Keyword: duplexer, band stop filter, hybrid directional coupler, LTE