ABSTRAKSI: WiMAX merupakan suatu sistem akses jamak berbasis microwave dan mendukung interoperabilitas antar pengguna. Secara umum jaringan WiMAX terdiri dari Subscriber Station (SS), Base Station (BS), dan Network Management System (NMS). WiMAX tidak hanya memerlukan sebuah penjadwalan paket tetapi juga dibutuhkan suatu algoritma admission control untuk mendukung QoS dari berbagai kelas layanan. Pada IEEE 802.16e tidak terdapat standar mengenai penggunaan algoritma admission control. Dengan adanya sejumlah permintaan akses resource dari user maka dibutuhkan suatu algoritma admission control pada WiMAX. Pada Tugas Akhir ini disimulasikan algoritma bandwidth-CAC (Connection Admission Control) yang diterapkan dalam jaringan WiMAX. Simulasi ini dijalankan dengan skenario yang telah dirancang yaitu penambahan jumlah SS dan kecepatan pergerakannya.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan masukan dalam perencanaan jaringan WiMAX pada pemilihan algoritma admission control. Cara yang digunakan adalah dengan mensimulasikan algoritma bandwidth-CAC pada proses admission control WiMAX. Proses penerimaan koneksi baru pada algoritma bandwidth-CAC ini berdasarkan nilai tresshold yang telah ditentukan sebelumnya untuk masing-masing kelas layanan. Kelas layanan yang dianalisis pada Tugas Akhir ini adalah UGS, rtPS, nrtPS dan BE. Parameter QoS yang diukur adalah throughput, packet loss, delay rata-rata, dan fairness untuk melihat bagaimana performansi proses admission control WiMAX menggunakan algoritma tersebut. Perancangan simulasi jaringan WiMAX dalam Tugas Akhir ini menggunakan Network Simulator 2 (NS2).
Dari hasil simulasi dapat diketahui bahwa nilai throughput terus meningkat pada kelas layanan UGS dan rtPS, tetapi tidak pada kelas layanan nrtPS dan BE. Hal ini disebabkan karena adanya traffic priority yang berbeda pada masing-masing kelas layanan. Tetapi seiring dengan bertambahnya SS, nilai delay dan packet loss semakin meningkat untuk semua kelas layanan. Dari hasil simulasi juga dapat diketahui bahwa algoritma bandwidth-CAC menghasilkan nilai throughput, delay, dan packet loss yang terus meningkat pada kelas layanan UGS, rtPS, nrtPS dan BE ketika kecepatan pergerakan MS semakin meningkat dari 0,3,15,60, dan 120 kmph.Kata Kunci : admission control, WiMAX, IEEE 802.16e, QoSABSTRACT: WiMAX is a multiple access system based on microwave and it support inter-user interoperability. Generally the WiMAX network consists of Subscriber Station (SS), Base Station (BS), and Network Management System (NMS). WiMAX does not only need a package scheduling but also need an admission control algorithm to support QoS of various servicPe classes. On the other hand, there’s not a standard of admission control algorithm utilization for IEEE 802.16e. But because of the user demand of accessing the resource so it’s necessary to provide the admission control algorithm. In this Final Project, a bandwidth-CAC (Connection Admission Control) algorithm will be simulated applied for WiMAX network. The simulation is done by the designed scenario that is the increasing number of SS and its movement velocity.
This Final Project aims to give suggestion for a WiMAX network planning regarding the selection of admission control algorithm. The method that is used is by simulating the algorithm of CAC bandwidth to the WiMAX admission control process. Bandwidth-CAC algorithm will accept a new connection based on tresshold value in their service class. The service classes analyzed in this Final Project are UGS, rtPS, nrtPS, and BE. The measured QoS parameters are throughput, packet loss, average delay, and fairness to observe the WiMAX admission control process when using the algorithm. The design of WiMAX network simulation for this Final Project is using Network Simulator 2 (NS2).
The simulation results show that the total throughput value which keeps increasing for UGS and rtPS service class, but not for nrtPS and BE service class. This is because there’s difference of traffic priority on each service class. But the average delay which keeps increasing for all service class. The simulation results show that Bandwidth-CAC algorithm produces value of throughput, delay, and packet loss which keeps increasing for UGS, rtPS, nrtPS, and BE when the MS mobility velocity is increasing from 0, 3, 15, 60, and 120 kmph.Keyword: admission control, WiMAX, IEEE 802.16e, QoS